Mohon tunggu...
Humas Lapas Nirbaya
Humas Lapas Nirbaya Mohon Tunggu... Mewujudkan Lembaga Pemasyarakatan Nirbaya Sebagai pusat re-integrasi sosial yang humanis,profesional,dan berwawasan lingkungan guna menciptakan masyarakat yang aman,sejahtera dan berkeadilan

Lapas Nirbaya Bangkit Kembali guys, Pada Zaman dahulu Kala Penjara Nirbaya didirikan oleh Hindia Belanda Tahun 1912 dengan kapasitas 750 orang dan ditutup oleh Pemerintah Indonesia tahun 1986, Lapas Nirbaya dibangun kembali oleh Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan RI tahun 2022 dan Sekarang Merupakan Lapas Minimum Sekurity yang ada di Nusakambangan dengan Kapasitas 288 orang dan berfokus sebagai tempat Re-intergrasi Sosial bagi WBP Kembali Ke Masyarakat.

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal

Kalapas Nirbaya Berikan Edukasi Terasering Untuk Lahan Miring: Siapkan Lahan, Siapkan Semangat

17 Mei 2025   13:25 Diperbarui: 17 Mei 2025   13:25 34
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Nusakambangan --- Dalam rangka meningkatkan efektivitas pengelolaan lahan pertanian di lingkungan Lapas, Kepala Lembaga Pemasyarakatan Nirbaya,Helmi Najih memberikan edukasi sekaligus pengarahan langsung kepada Tim Pertanian Terpadu terkait teknik pembuatan terasering pada lahan miring.(17/05)
Kegiatan ini bertujuan untuk menyiapkan lahan pertanian yang optimal guna mendukung budidaya tanaman potensial seperti singkong, jagung, dan komoditas unggulan lainnya yang tengah dikembangkan di Lapas Nirbaya.

Dalam arahannya, Kalapas menjelaskan pentingnya memahami struktur lahan miring dan bagaimana cara mengelolanya agar tidak terjadi erosi serta kehilangan unsur hara tanah. Terasering menjadi solusi tepat untuk lahan dengan kontur menurun, dan penerapannya harus memperhatikan Kesiapan Lahan, Bentuk Terasering yang Benar, dan Teknik Penerapan, serta penanaman pohon kelor memagar mengelilingi lahan yang berfungsi untuk menangkal serangan hama seperti babi hutan dan sejenisnya.

"Pertanian yang baik harus dimulai dari fondasi yang kuat, dan fondasi itu adalah lahannya. Terasering bukan hanya soal membuat undakan, tetapi tentang bagaimana kita menciptakan sistem pertanian yang berkelanjutan," tutur Kalapas.

Selain penyampaian teknis, Kalapas juga memberikan motivasi kepada seluruh petugas dan warga binaan yang terlibat dalam program pertanian terpadu. Ia menekankan bahwa keberhasilan tidak lahir dari kemudahan, melainkan dari perjuangan dan konsistensi.

"Mengawali itu arus dari perjuangan bukan dari sesuatu yang enak" pesan Kalapas.

Humas Labaya
Humas Labaya
Dengan semangat kebersamaan dan bimbingan langsung dari pimpinan, kegiatan ini diharapkan menjadi tonggak baru dalam pengembangan ketahanan pangan berbasis lapas serta pembinaan yang produktif bagi warga binaan.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun