Nusakambangan --- Dalam rangka meningkatkan efektivitas pengelolaan lahan pertanian di lingkungan Lapas, Kepala Lembaga Pemasyarakatan Nirbaya,Helmi Najih memberikan edukasi sekaligus pengarahan langsung kepada Tim Pertanian Terpadu terkait teknik pembuatan terasering pada lahan miring.(17/05)
Kegiatan ini bertujuan untuk menyiapkan lahan pertanian yang optimal guna mendukung budidaya tanaman potensial seperti singkong, jagung, dan komoditas unggulan lainnya yang tengah dikembangkan di Lapas Nirbaya.
Dalam arahannya, Kalapas menjelaskan pentingnya memahami struktur lahan miring dan bagaimana cara mengelolanya agar tidak terjadi erosi serta kehilangan unsur hara tanah. Terasering menjadi solusi tepat untuk lahan dengan kontur menurun, dan penerapannya harus memperhatikan Kesiapan Lahan, Bentuk Terasering yang Benar, dan Teknik Penerapan, serta penanaman pohon kelor memagar mengelilingi lahan yang berfungsi untuk menangkal serangan hama seperti babi hutan dan sejenisnya.
"Pertanian yang baik harus dimulai dari fondasi yang kuat, dan fondasi itu adalah lahannya. Terasering bukan hanya soal membuat undakan, tetapi tentang bagaimana kita menciptakan sistem pertanian yang berkelanjutan," tutur Kalapas.
Selain penyampaian teknis, Kalapas juga memberikan motivasi kepada seluruh petugas dan warga binaan yang terlibat dalam program pertanian terpadu. Ia menekankan bahwa keberhasilan tidak lahir dari kemudahan, melainkan dari perjuangan dan konsistensi.
"Mengawali itu arus dari perjuangan bukan dari sesuatu yang enak" pesan Kalapas.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI