Demikian antara lain brata dan pelaksanaan Shivaratri baik yang dilakukan di India maupun di Indonesia, semoga hikmah pelaksanaan brata yang utama ini dapat lebih meningkatkan keimanan kita kepada Tuhan Yang Mahaesa.
E. Kesimpulan
Berdasarkkan uraian tersebut di atas, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :
1. Terdapat benang merah atau hubungan yang pasti antara Shivarātri di India dan di Bali (Indonesia), yakni kakawin Shivarātri di Indonesia bersumber pada kitab-kitab Purana dan Purana yang paling dekat dengan kakawib ini adalah Padma Purana.
2. Terdapat perbedaan bulan pereayaan Shivarātri, yakni Shivarātri di India pelaksanaannya jatuh pada bulan Phalguna atau Ke-VIII (Kaulu/Februari-Maret), sedang di Indonesia pada bulan Magha atau Ke-VII (Kapitu/Januari-Februari).
3. Perbedaan itu memang disebabkan oleh sumbernya sendiri, yakni kitab-kitab Purana Garuda Purana, Agni Purana dan Padma Purana.
4. Adanya perbedaan bulan untuk Shivarātri dimungkinkan pula oleh letak geografis India yang membentang dari Utara ke Selatan, sedang Indonesia di tengah - tengahgaris Katulistiwa.
5. Inti pelaksanaan upacara Shivarātri tidak jauh berbeda antara di India dengan di Bali,adanya perbedaan disebabkan pula oleh budaya pendukung dan kondisi alam atau geografis yang berbeda pula.
DAFTAR PUSTAKA
Apte, Vaman Shivram : The Sanskrit English Dictionary, Motilal Banar-
l965 sidass, New Delhi, India.
Bhattarji, Sukumari : The Indian Theogony, Motilal Banarsidass, New
1988 Delhi, India.