Mohon tunggu...
Marselia Ika
Marselia Ika Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Penulis lepas

Introvert yang senang menulis, mendengarkan musik dan mengamati.

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Terlalu Pelan dan Mepet di Depan?

14 Maret 2023   19:03 Diperbarui: 14 Maret 2023   19:12 118
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar hanya pemanis, ilustrasi wanita yang mengendarai motor. Sumber: Pexels/Andrea Piacquadio.

Lalu salah satu mas itu menyahut,

“Mbak terlalu mepet dan pelan di depan.” katanya.

Dalam pikiran saya langsung terlintas ‘What the Heck?’ emang saya harus menikung seperti Valentino Rossi gitu?.

Saya kaget, karena baru kali ini mendengarnya. Setahu saya yang menjaga jarak untuk tidak mepet adalah kendaraan yang di belakang. Lagipula, saya juga harus mengimbangi kecepatan motor di depan yang juga berbelok.

“Mas, saya kan belok, udah pakai sein, gimana ceritanya?”

“Saya lihat loh, mbak. Saya saksi mata.”

Lalu saya tidak mengindahkan si mas tersebut, dan pergi mencari air mineral untuk si mbak.

Saat saya kembali, mas-mas itu sudah pergi, tinggal si mbak dan adik saya yang menemani.

Setelah beristirahat sejenak, mbak itu melanjutkan perjalanan pulang. 

Adik saya bercerita, kalau salah satu mas tersebut membantu si mbak karena mau pdkt, ia bersikeras mau mengantar si mbak pulang, yang ditolak si mbak.

Oh, mungkin benar, mungkin tidak. Mengingat tampilan kami yang jomplang dengan mbaknya yang rapi, baru pulang kerja.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun