Maka dalam pradigmatik ideologi yang lahir dari aqidah Islam dapat diyakini dengan sepenuhnya, bahwa peristiwa politik akan selalu dikaitkan dengan Islam, dalam penyelesaain masalah akan selalu merujuk pada cara Islam memberikan trik dan panduan. Dalam kesadaran politik Islam inilah semua permasalahan akan dihukumi dengan Islam sebagai sebuah pandangan yang khas.
 Dengan keuniversalan pandangan khas ini, politik kita semakin jelas, visi misi kitapun tampak perbedaannya dengan negara-negara penjajah, kita bisa melihat dengan menyeluruh bahwa Amerika sebagai sebuah negara adidaya bersetatus sebagai negara muhariban fi'lan negara kafir yang dengan jelas memerangi kaum muslimin. Hanya ada satu sikap kita terhadap negara-negara yang memerangi kaum muslimin yaitu dengan perang, bukan dengan jalan perdamaian dan diplomasi, sampai negara itu menghentikan genosida terhadap negara yang mereka jajah.
Muhammad Ismail dalam bukunya menyimpulkan cerminan kesadaran politik umat akan tampak dari tiga perkara yang tak dapat dipisahkan.
Pertama adanya perhatian terhadap kepentingan umat dengan perhatian yang sempurna, dan merupakan tindakan yang muncul dengan sendirinya. Sehingga seseorang Muslim dalam doanya memohon, Ya Allah, berikanlah rahmat (karunia)-Mu kepada umat Islam. Sebagaimana ia berdoa buat dirinya sendiri, Ya Allah berikanlah rahmat (karunia)-Mu kepadaku. Kepeduliaanya terhadap umat Islam akan tampak dalam perkataanya seperti, apakah tentara Islam mendapat kemenangan? Sebelum dia menanyakan anaknya yang ada diantara tentara itu. (Selamat atau gugur)
Kedua adanya kesatuan pandangan dan kedisiplinan terhadap hal-hal yang harus dilawan atau dimusnahkan, juga terhadap hal-hal yang wajib dibangun atau ditumbuh kembangkan baik berupa pemikiran, aktivitas atau sosok pribadi manusia.
Ketiga dijadikan ketaatan sebagai watak, dan sikap penolakan terhadap perintah untuk melakukan perbuatan keji yang menjijikkan dan dibenci. Tunduk kepada musuh bertentangan dengan sikap ketaatan. Demikianlah juga melawan penyimpangan (yang dilakukan oleh penguasa), bukanlah pembangkangan. Tetapi ketaatan adalah melaksanakan perintah orang yang berhak untuk ditaati dengan penuh ketundukkan, kerelaan dan ketenangan. Sedangkan pembangkangan adalah kebalikan dari semua tadi.
Allahu A'lam.