Mohon tunggu...
Imam Syamsul Huda
Imam Syamsul Huda Mohon Tunggu... -

Makhluk sisa-sisa feodalisme, terlahir dari kaum proletar yang terus bermimpi tentang arti "merdeka" secara utuh.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Artikel Utama

Dik... Adik

27 Maret 2015   16:33 Diperbarui: 17 Juni 2015   08:55 14
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Dik..

Oh adik

Senyumlah

Senyumlah padaku

Sedikit saja

Jangan tersipu malu

Dik..

Senyumlah

Ayo senyum

Aku senang bilamana kau tersenyum

Biar kulihat bahagiamu

Biar kurasakan gejolak jiwamu

Dik..

Tolong senyum

Sedikit saja

Tarik bibirmu

Dua senti saja

Biar kulihat ayu wajahmu

Biar kulihat manis bibirmu

Dik...

Ayolah

Senyumlah

Keluarkan rona ceriamu

Hilangkan masalahmu

Dik...

Senyum!

Jangan biarkan kebisuan menggelayutimu

Jangan sedih kau tanamkan dalam bibirmu

Dik...

Oh.. adik!

Dasar

Adik patung!


Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun