Mohon tunggu...
Imam Syamsul Huda
Imam Syamsul Huda Mohon Tunggu... -

Makhluk sisa-sisa feodalisme, terlahir dari kaum proletar yang terus bermimpi tentang arti "merdeka" secara utuh.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

PSK

14 Mei 2015   10:26 Diperbarui: 17 Juni 2015   07:03 22
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

PSK

Entah itu menghibur

Entah itu menemani

Entah itu melayani

Entah itu mengencani

Lelaki yang datang padamu dan kau menawarkan tarif

Tetap saja kau dicap PSK

Dari limapuluh ribu hingga delapan puluh juta

Tetap saja kau dicap PSK

Mencari nafkah atau mencari kenikmatan

Terjebak atau menjerumuskan diri

Terpaksa atau menawarkan

Menurutmu indahkah itu?

Nikmatkah itu?

Kau itu dipasung

Diperbudak keadaan

Sebenarnya, kau pun bisa melawan

Keluar dari dunia kegelapan itu

Tanpa harus larut di dalamnya

PSK

Malukah kah kau dengan pekerjaanmu?

Tidak bukan?

Kalau malu, kenapa kau menikmati semua itu

Hina kah kau dengan duniamu itu?

Tidak bukan?

Kalau hina, kau pun akan pergi dan tak mau diperbudak lelaki itu

Apa tho yang kau cari?

Uang?

Emas?

Berlian?

Seks?

Masih ada kok pekerjaan yang lebih bermartabat dari itu

Masih luas kok dunia yang lebih suci dari itu

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun