Serangan jantung tidak pernah meminta izin ataupun memberitahu kapan dia akan datang. Karena itu carilah informasi selalu bagaiman menjaga jantung untuk bisa mengubah hidup Anda.
Jika Anda pernah menderita serangan jantung atau telah didiagnosis dengan kondisi kardiovaskular lainnya, seperti gagal jantung atau angina, Anda mungkin telah menjalani operasi kateterisasi, angioplasti, bypass atau bahkan transplantasi jantung. lalu bagaimana ?
Anda memiliki dua pilihan :Yang pertama adalah pulih sepenuhnya dari penyakit yang membawa Anda ke rumah sakit untuk memulai, dan yang kedua adalah pencegahan, atau untuk meminimalkan risiko eksaserbasi di masa depan, Pemeriksaan kardiopulmoner dan vaskular memeriksa kedua hal itu.
Rehabilitasi Jantung: Semakin Cepat Semakin Baik
Ahli jantung meresepkan rehabilitasi untuk hampir setiap pasien yang menderita penyakit jantung, kecuali mereka yang memiliki banyak masalah kesehatan utama dan, mungkin, usia lanjut.
Penting untuk memulai program rehabilitasi jantung yang memiliki reputasi baik dengan cepat, sebagai antisipasi dari rancangan kesehatan anda sendiri atau melewatkan perawatan tindak lanjut sama sekali.
Bila transisi pasien dari rawat inap ke rawat jalan tidak tertunda, mereka memiliki peluang yang lebih baik dan bisa lebih cepat kembali ke aktivitas umum proses hidup sehari-hari dan normal sedangkan pasien yang menunda prosesnya, Â akan sebaliknya.
Pendekatan Tim terhadap Pemulihan
Program rehabilitasi jantung umumnya melibatkan dua atau tiga janji seminggu selama tiga bulan untuk mengatasi masalah fisik, psikologis dan gaya hidup. Rencana pengobatan bersifat individual dan melibatkan tim multi disiplin yang mungkin mencakup:
- Ahli jantungÂ
- Latihan fisiologis
- Terapis fisik
- Apoteker
- Ahli diet
- Perawat
- Pakar pengobatan tembakau
- Psikolog atau profesional kesehatan mental lainnya
Program ini terdiri dari tiga komponen:
- Tahap Satu mendidik pasien dan orang yang dicintai tentang olahraga, nutrisi, faktor risiko kardiovaskular dan apa yang harus dilakukan di rumah untuk pemulihan lebih lanjut dan meminimalkan kemungkinan kambuh.
- Tahap Dua melibatkan sesi latihan, bertemu dengan manajer kasus, melanjutkan proses pendidikan dan menerima konseling bila sesuai. Dr. Josephson menunjukkan bahwa ada prevalensi depresi dan kecemasan yang tinggi pada pasien jantung.
- Tahap Tiga membahas modifikasi risiko kardiovaskular dan menetapkan tujuan jangka panjang.
Mendorong pasangan atau orang yang dicintai untuk menemani pasien ke rehabilitasi memiliki banyak keuntungan secara moralitas ataupun jasmani daripada pasien yang tidak di temani. Menyimpan riwayat dan progress dari hasil rehabilitasi ke aplikasi +hubsehat bisa mempermudah melihat perkembangan hasil rehabilitasi dari waktu ke waktu.
