Dulu orang tidak mengenal istilah influencer. Hanya ada beberapa orang saja yang menjadi konten kreator yang bisa dihitung dan saya kenal nama-namanya.
Sekarang? Saya sendiri sudah tidak tahu ada siapa saja konten kreator yang hebat.
Influencer untuk UMKM
Secara sederhana definisi influencer menjadi seberapa terkenal kamu dan punya pengaruh positif baik dalam skala kecil/lokal maupun skala besar/nasional. Tentunya setiap influencer ini memiliki audiens unik dan spesifik.
Kini, di era digital banyak orang berpendapat sebenarnya efektif tidak peran influencer dalam penjualan produk, khususnya untuk UMKM?
Tak jarang pemilik bisnis yang saya jumpai mereka pun berbondong-bondong mencari mana orang yang followernya banyak berdasarkan angka.
Saya yakin kalau peran influencer saat ini cukup efektif untuk campaign produk. Mereka telah terbiasa untuk mempromosikan produk dalam konsep sesuai ide dan kreativitas mereka.
Mendapatkan Brand Awareness
Dalam pengalaman saya menangani beberapa influencer termasuk juga berada di dunia influencer. Hal yang terpenting sebelum para brand atau pelaku usaha UMKM adalah tahu strategi kampanye yang ingin dia bidik sebelum menggaet para influencer sesuai segmentasi pasarnya.
Pemasaran menggunakan jasa influencer ini memang efektif untuk menaikkan brand awareness di awal. Setiap bisnis tentunya butuh pengenalan brand lebih luas agar masyarakat tahu keberadaan/eksistensi brand.
Sulit bilang mana influencer yang cocok. Masing-masing influencer ini punya segmentasi pasar sendiri dan memang harus agak kerja keras bagi brand dan pemilik bisnis UMKM untuk mengetahui apakah influencer-nya cocok untuk kolaborasi memperkenalkan produk.
Sehingga jangan langsung mengira kalau menggunakan influencer sudah pasti akan menaikkan penjualan kalian. Sebab, bakal ada influencer yang tidak paham cara bekerja profesional. Seperti tidak bisa menguasai produk yang akan dia kuasai, menulis caption dan lainnya.