Mohon tunggu...
Deddy Huang
Deddy Huang Mohon Tunggu... Freelancer - Digital Marketing Enthusiast | Blogger | Food and Product Photographer

Memiliki minat di bidang digital marketing, traveling, dan kuliner. Selain itu dia juga menekuni bidang fotografi sebagai fotografer produk dan makanan. Saya juga menulis di https://www.deddyhuang.com

Selanjutnya

Tutup

Gadget Pilihan

5 Contoh Transformasi Digital Selama Pandemi yang Akan Terus Ada

25 Agustus 2021   15:48 Diperbarui: 28 Agustus 2021   16:58 17512
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Transformasi Digital (sumber: kompas.com)

Tidak terasa kita pun sudah satu setengah tahun melewati pandemi. Sudah mulai lelah kawan?

Pandemi ini saya sendiri banyak merasakan banyak perubahan serta perubahan yang dratis. Memaksa kita untuk segera mempercepat proses transformasi digital yang selama ini berjalan lambat atau bahkan belum berjalan sama sekali.

Tadinya kita mungkin belum mengenal aplikasi webinar seperti zoom, kini sudah mulai sangat mengenal luar dalam. Keharusan menggunakan berbagai fasilitas online membuat banyak pihak mulai merasakan kenyamanan dan kemudahan yang dihasilkan oleh transformasi digital ini.

Lini bisnis pun sekarang ikut bertransformasi, sebab tidak bisa mempromosikan produk lewaat jalur offline, banyak akhirnya beralih ke media sosial.

Semua perusahaan bahkan dipaksa tutup untuk tidak melakukan bekerja dari kantor. Dan, agar tetap bisa hidup perusahaan harus mencari cara digital untuk melakukan pertemuan bisnis. 

Toko-toko yang tutup pun juga harus mencari cara digital untuk berjualan. Masih banyak lagi yang saya amati dari perubahaan dampak pandemi ini.

Berikut ini beberapa transformasi digital yang bisa kita rasakan. Mayoritas memang semua memanfaatkan teknologi untuk tetap terhubung dan roda ekonomi bisa berputar.

1. Bekerja dari Rumah (Work from Home)

Pekerja lepas (freelancer) seperti saya tentunya telah terbiasa bekerja dari rumah. Namun, adaptasi ini akan sulit bagi para pekerja kantor yang harus bekerja dari rumah. Bekerja di rumah bisa jadi pilihan karena kantor pun sedang dilarang beroperasi.

Tentunya dalam kondisi WFH ada aturan yang memang buat kita tidak nyaman. Hampir 8 - 10 jam harus berhadapan di depan laptop untuk melakukan pertemuan. Ukuran produktivitas kurang efektif. Namun, mau tidak mau cara ini harus tetap dilakukan.

Video call meeting dengan berbagai aplikasi webinar seperti Microsoft Teams, Google Meets atau Zoom sudah menjadi santapan sehari-hari saat ini. Namun, lewat online kita juga dimudahkan untuk kolaborasi dengan yang lain misalnya untuk diskusi grup, berbagi dokumen dan lainnya.

2. Pembelajaran Jarak Jauh

Pembelajaran jarak jauh (PJJ) dilakukan oleh teman-teman yang sedang mengambil pendidikan lanjut. Kegiatan yang memang biasanya tatap temu kini pun dilakukan menggunakan online.

Baik anak-anak sekolah, mahasiswa, atau profesional pun harus duduk diam untuk menyimak materi. Saya merasakan butuh penyesuaian diri ketika mengikuti pembelajaran jarak jauh. Apalagi kalau fasilitas yang dimiliki masih tertinggal.

3. Belanja Online

Kegiatan belanja online termasuk salah satu favorit saya, karena dari rumah saja saya bisa tetap menuntaskan hasrat untuk berbelanja tanpa perlu tatap muka.

Selama pandemi, volume penjualan lewat toko online cukup tinggi. Kita bisa menemukan barang kebutuhan sehari-hari, kerja dan lainnya. Apalagi untuk transaksi kini dipermudah dengan adanya dompet digital.

4. Acara Virtual

Dengan adanya pembatasan untuk menyelenggarakan acara-acara fisik, tentu saja semua dialihkan lewat acara virtual. Kita bisa tetap terhubung lewat laptop atau ponsel kita.

Banyak sekali acara virtual berbentuk webinar, talkshow dan lainnya. Bahkan dalam satu hari saya bisa mengikuti acara virtual ini mulai dari pukul 9 pagi hingga 6 sore karena semua acara saya rasa sangat bermanfaat.

Memang satu sisi akan terasa letih secara fisik karena kita duduk diam terus menerus.

5. Dokter Jarak Jauh

Pandemi ini saya merasakan kesehatan mental saya cukup terganggu. Kita mulai merasa kurang tidur karena efek radiasi dari gadget. Atau kita merasa jenuh karena situasi yang membuat kita jenuh di rumah saja.

Solusi yang diberikan lewat konsultasi dokter jarak jauh cukup membantu kita untuk bertanya perihal kendala sakit yang kita alami. Setelah kita berkonsultasi maka kita bisa mendapatkan resep obat yang dapat dibeli secara online juga.

Layanan ini tentunya sangat membantu banyak orang di masa ini.

***

Masih ada banyak contoh-contoh lain dari transformasi digital ini. Sudahkah kalian mengikuti untuk mentransformasikan digital bisnis kamu?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gadget Selengkapnya
Lihat Gadget Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun