Mohon tunggu...
Deddy Huang
Deddy Huang Mohon Tunggu... Freelancer - Digital Marketing Enthusiast | Blogger | Food and Product Photographer

Memiliki minat di bidang digital marketing, traveling, dan kuliner. Selain itu dia juga menekuni bidang fotografi sebagai fotografer produk dan makanan. Saya juga menulis di https://www.deddyhuang.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Seganas Itu Konten Hoax Covid-19 Beredar, Bagaimana Cara Mengecek Kebenarannya?

23 Juni 2021   15:13 Diperbarui: 24 Juni 2021   03:34 11668
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi berita hoax terkait covid-19. Sumber: Shutterstock via Kompas.com

Saya kenal Dina sebagai watak yang nyablak karena masih berdarah Sumatera. Setiap cuitan dia lewat Twitter memang bisa bikin kita tersenyum dengan sendirian.

Kali ini cuitan dia lewat Twitter menggambarkan dengan jelas kondisi dia kesal sekali dalam keluarganya yang berbagi berita palsu atau hoax.

***

Hoax Beredar, Siapa yang Senang?

Siapa yang tidak kesal kalau orang terdekat kita sendiri juga ikut menyebarkan berita palsu. Apalagi informasi yang bisa membuat psikis tiap orang menurun seperti berita palsu mengenai Covid-19.

Saya pun kaget bercampur bahagia ketika membaca cara Dina merespon ke keluarga besarnya.

Di masa pandemik seperti saat ini banyak sekali hoax yang dibuat oleh orang-orang yang tidak bertanggungjawab yang ingin menambah kisruhnya kondisi saat ini.

Dina sedang emosi dengan grup WA keluarganya. (sumber: Tangkapan layar Twitter dinadimu)
Dina sedang emosi dengan grup WA keluarganya. (sumber: Tangkapan layar Twitter dinadimu)
Hoax sebenarnya informasi yang tidak benar, tetapi dibuat seolah-olah benar adanya. Kenyataannya tingkat literasi orang Indonesia memang rendah yang tidak bisa dipungkiri. Baru membaca judul clickbait langsung sekejap mengirimkannya ke grup.

Sehingga senjata paling ampuh untuk membodohkan masyarakat adalah dengan berita yang menyesatkan, informasi yang dimiliki tidak memiliki landasan faktual.

Saya merasakan berita-berita palsu ini makin berkembang sejak mendekati piilpres 2014 lalu. Bagaimana sebuah potongan video bisa dipotong lalu diubah skenarionya.

Apa Tujuan Berita Hoax?

Empat hari yang lalu, di malam hari saat saya hendak beristirahat. Ada seseorang yang mengirimkan pesan Whatsapp menanyakan apakah saya bisa membantunya untuk mengembalikan akun Instagramnya yang diblokir.

Buat akun hoax (sumber: deddyhuang.com)
Buat akun hoax (sumber: deddyhuang.com)
Saat saya tanya mengapa bisa diblokir? Dia menjawab kalau dia sengaja membuat akun palsu hanya untuk memberikan sentimen negatif.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun