Mohon tunggu...
Deddy Huang
Deddy Huang Mohon Tunggu... Freelancer - Digital Marketing Enthusiast | Blogger | Food and Product Photographer

Memiliki minat di bidang digital marketing, traveling, dan kuliner. Selain itu dia juga menekuni bidang fotografi sebagai fotografer produk dan makanan. Saya juga menulis di https://www.deddyhuang.com

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

10 Hal Keluhan Konsumen Restoran yang Dirahasiakan tapi Bisa Mematikan Bisnis

16 Mei 2021   19:12 Diperbarui: 18 Mei 2021   03:18 8771
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi komplain konsumen (Sumber: Kompas.com)

Ingatlah kalau layanan tamu tidak hanya sampai saat makanan keluar dari dapur. Tetapi sampai saat tamu akan membayar makanan.

Salah satu bagian penting dari layanan konsumen yang positif adalah adanya interaksi dengan tamu di bagian kasir saat hendak membayar. Mulai dari mengecek kembali setiap pesanan dari tamu agar jangan sampai salah, memberitahu informasi diskon, hadiah atau promo yang sedang berjalan, hingga memudahkan tamu dalam membayar.

Pernah mengalami dalam bill makanan kalian ada menu makanan asing yang tidak kalian pesan? Seolah-olah itu tidak disengajain oleh si kasir?

8. Promosi Iklan yang Terlalu Berlebihan

Sebagian tamu yang datang ke restoran bisa karena melihat promosi iklan, namun ketika menemukan kesalahan pada informasi mengenai produk yang diberikan bisa membuat konsumen menjadi kecewa.

Hal ini sering terjadi misalnya trend cashback menggunakan pembayaran non tunai. Penyedia layanan seolah memberikan harapan yang berlebihan saat mempromosikan produknya tapi ternyata tidak dapat memberikan sesuai janji.

9. Restoran Kurang Responsif terhadap Komplain

Komplain adalah hal wajar karena bisa terjadi saat keinginan dan realita tidak bertemu. Sehingga bagi tamu yang merasa ada pelayanan kurang nyaman sebaiknya komplain awal ini harus segera diterima oleh pihak restoran untuk melakukan follow up agar permasalahan tersebut lekas selesai.

Seperti kejadian yang dialami oleh teman saya yang dia sudah sangat well prepared untuk menyantap menu western di salah satu restoran di Palembang. Saya tahu karena dia memberitahu rencananya tersebut. Dan, sebelumnya kami pun sudah mencobanya buat pertama kali.

Di kunjungan dia yang kedua ini, dia mengundang tamu spesialnya ternyata dari staff yang melakukan reservasi hingga eksekusi di akhir semuanya gagal. Makanan yang disajikan dingin, tidak matang, dan membuat mood dia makan pun mendung seperti akan turun petir dan guntur. Dia sangat kecewa dengan sikap staff dan restoran yang kurang responsif.

Bak air yang sulit dibendung, tentu saja dia tidak terima perlakuan dari restoran tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun