Mohon tunggu...
Deddy Huang
Deddy Huang Mohon Tunggu... Freelancer - Digital Marketing Enthusiast | Blogger | Food and Product Photographer

Memiliki minat di bidang digital marketing, traveling, dan kuliner. Selain itu dia juga menekuni bidang fotografi sebagai fotografer produk dan makanan. Saya juga menulis di https://www.deddyhuang.com

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

Jurus Ketahanan Finansial UMKM di Masa Pandemi

30 Juni 2020   23:57 Diperbarui: 1 Juli 2020   08:01 718
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi UMKM. Sumber gambar dari Kompas.com

Ketika Bank Indonesia (BI) melakukan sosialisasi makroprudensial di Palembang tahun lalu, saya pernah bertanya langsung ke Kepala Bank Indonesia provinsi Sumsel, Hari Widodo di sela acara sambil menyeruput kopi Sumsel.

"Kenapa sih, BI sering membuat acara seputar UMKM?"

Pertanyaan ini muncul ketika melihat penjabaran materi makroprudensial. Apalagi pendidikan staf BI bukanlah sembarangan, minimal berlatar pendidikan sarjana. Masuk dalam gedung BI saja, saya belum pernah. Ini malahan BI "mengurus" masyarakat kecil.

***

Kilas Balik UMKM

Tahun 1998 dan 2008, UMKM menjadi penyelamat ekonomi Indonesia. Ada banyak industri UMKM yang tidak terkena dampak krisis ekonomi pada waktu itu.

Pelan-pelan UMKM mulai berkembang dari rumahan hingga memiliki beberapa cabang. Apalagi ada inisiatif baik dari pemerintah, swasta maupun perbankan untuk memberi insentif bagi pelaku UMKM. Bagaikan mendapat angin segar, pelaku UMKM dipermudah untuk ekspansi bisnis.

Namun, situasi seperti ini bukan hanya perusahaan raksasa saja, UMKM juga mengalami kesulitan di tengah wabah pandemi.

Sebagai pelaku UMKM pun dituntut untuk inklusif melihat dampak positif yang timbul dari situasi pandemi seperti saat ini.

Usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) sering digaungkan sebagai bentuk usaha yang mampu bertahan dalam situasi ekonomi yang serba tidak pasti.

Peran BI selain menerapkan kebijakan moneter, juga melakukan pengawasan dan menetapkan kebijakan makroprudensial secara terukur dan proporsional.

UMKM dinilai mampu mendukung pencapaian tugas utama BI dalam menjaga stabilitas moneter melalui pengendalian dari sisi suplai, stabilitas sistem keuangan melalui terlaksananya fungsi perbankan yang lebih seimbang, serta keandalan sistem pembayaran pinjaman melalui dukungan.

Sebuah Analogi Makroprudensial

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun