Mohon tunggu...
Deddy Huang
Deddy Huang Mohon Tunggu... Freelancer - Digital Marketing Enthusiast | Blogger | Food and Product Photographer

Memiliki minat di bidang digital marketing, traveling, dan kuliner. Selain itu dia juga menekuni bidang fotografi sebagai fotografer produk dan makanan. Saya juga menulis di https://www.deddyhuang.com

Selanjutnya

Tutup

Kurma Artikel Utama

Berbelanja ke "Tanah Abangnya" Palembang

9 Juni 2018   14:14 Diperbarui: 10 Juni 2018   22:20 2749
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pasar 16 ilir Palembang (sumber : akuliburan.com)

5. Ajak teman 
Rugi kalau kalian datang sendirian ke Pasar 16 ilir sendirian. Kalian bisa mengajak kerabat atau teman untuk menemani ketika kalian sedang asik mencari barang. Lumayan ada tenaga tambahan yang bisa membantu membawa barang belanja kalian. Setelah puas berbelanja jangan lupa untuk mentraktir dia makan di pinggir Sungai Musi ada banyak kuliner Palembang yang bisa dicicip mulai dari pempek hingga pindang.

Ayo belanja ke pasar!

"Galak payok nandak sudem," teriakan ini juga akan terbiasa kalian dengar ketika berada di kawasan Pasar 16 ilir. Dulu waktu pertama kali dengar saya bingung dan agak emosi. Tapi setelah terbiasa dengar kalimat ini terdengar menggelitik. Kalimat yang biasanya diteriakin pedagang kalau kita menawarnya Afgan. Seru ya!

Palembang sebagai kota tertua di Indonesia memang menyisakan roman-roman sejarah yang manis untuk ditelusuri. Pasar 16 ilir masih menjadi spot berbelanja favorit warga Palembang untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, walau mall dan pembangunan makin banyak. Kebanyakan orang yang datang ke pasar 16 ilir ini adalah orang yang memang niat untuk berbelanja dan menikmati sensasi menawar. Biar murah yang penting bergaya!

* Afgan = menawar harga sadis

Baca cerita THR Ramadan saya lainnya yak!

Kompasianer Palembang
Kompasianer Palembang

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun