Mohon tunggu...
Deddy Huang
Deddy Huang Mohon Tunggu... Freelancer - Digital Marketing Enthusiast | Blogger | Food and Product Photographer

Memiliki minat di bidang digital marketing, traveling, dan kuliner. Selain itu dia juga menekuni bidang fotografi sebagai fotografer produk dan makanan. Saya juga menulis di https://www.deddyhuang.com

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

THR itu Tiba-tiba Raib

6 Juni 2018   14:25 Diperbarui: 6 Juni 2018   15:10 1244
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

THR Bisa Membuat Hubungan Ibu dan Anak Harmonis

Saya masih ingat saat saya memberikan ibu saya kejutan di hari raya ketika mendapatkan THR pertama kali. Waktu itu saya sedang jalan ke mall dan melihat barang elektronik sedang ada promo diskon yang lumayan menggiurkan, harga yang didapat lebih murah dari harga normal. 

Di rumah kami belum memiliki mesin cuci, sehingga mau tidak mau cuci baju dengan cara manual. Saya juga tidak tega ketika melihat ibu saya harus capek mencuci baju, sampai niat  itu saya kumpulkan andai ada rejeki saya ingin membelikan mesin cuci. Waktu jalan di mall, saya tidak sengaja melihat ada promo hari raya elektronik, salah satunya mesin cuci dengan harga yang masuk dalam budget dan bisa saya gunakan dari THR.

Setelah menghitung dana lebih THR akhirnya mesin cuci tersebut saya beli dan bawa pulang ke rumah. Tentu saja tanpa sepengetahuan ibu, mesin cuci baru itu seolah benda yang mengagetkan dia.

Ketika ibu melihat ada penghuni baru di dalam kamar mandi, tiba-tiba kepala saya ditoyor sama ibu, "Nah gitu kenapa bukan dari dulu beli? Kan mama sudah kasih kode buat beli," seru ibu.

"Ya maaf ma, baru dapat THR. Doakan anakmu ini supaya rejeki banyak dan lancar," cengegesan saya tapi hati saya senang melihat raut bahagia ibu ketika di rumah sudah ada mesin cuci baru. Ya, mendapatkan THR ternyata tidak buruk juga kan.

THR sudah di tangan (sumber : istimewa)
THR sudah di tangan (sumber : istimewa)
Bagaimana dengan kalian? Apakah THR sudah di tangan?

Dapat atau tidak THR memiliki suka duka tersendiri. Apalagi bagi saya yang awalnya dapat kemudian tidak mendapatkan uang tambahan tersebut seperti ada ruang kosong. Namun saya juga tidak ingin kebahagiaan saya hilang begitu saja. Sebab rejeki tiap orang tentu berbeda. THR itu adalah hak bagi tiap orang pekerja yang harus diberikan. Kita tidak tahu ada rencana apa dari tiap orang untuk membahagiakan orang lain. 

Ingat ya mengucapkan Selamat Hari Raya harus menggunakan THR, kalau tidak menjadi selama ari aya.

Baca tulisan saya lainnya seputar THR Kompasiana, yak!

Kompasianer Palembang
Kompasianer Palembang

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun