Mohon tunggu...
Deddy Huang
Deddy Huang Mohon Tunggu... Freelancer - Digital Marketing Enthusiast | Blogger | Food and Product Photographer

Memiliki minat di bidang digital marketing, traveling, dan kuliner. Selain itu dia juga menekuni bidang fotografi sebagai fotografer produk dan makanan. Saya juga menulis di https://www.deddyhuang.com

Selanjutnya

Tutup

Kurma Artikel Utama

Cari Jajanan ke Pasar Bedug Sembari Mencoba LRT Palembang

27 Mei 2018   19:17 Diperbarui: 29 Mei 2018   18:27 3498
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Rel LRT berdampingan dengan Jembatan Ampera (sumber: deddyhuang.com)

Setiap melihat tiang pancang LRT berdiri gagah di jantung kota Palembang, selalu ada pertanyaan dalam diri kapan waktunya tiba pembangunan rampung dan masyarakat bisa merasakan naik LRT pertama kali. Namun, ada harga yang harus dibayar demi pembangunan. Misalnya jalanan macet dalam sementara waktu, pemandangan kota yang tak seperti dulu. Bukankah ini hal yang wajar dari hukum sebab dan akibat.

Tepat hari ini, saya berkesempatan diajak untuk mengikuti uji coba naik kereta LRT Palembang. Uji coba kereta ini hanya jalur pendek dari total sekitar 23 Km dimulai dari Stasiun Jakabaring ke Stasiun OPI bersama Bapak Budi Karya Sumadi, Menteri Perhubungan Republik Indonesia saat ini. Rasa bahagia itu sederhana di bulan Ramadhan.

Selfie di dalam LRT Palembang (sumber: deddyhuang.com)
Selfie di dalam LRT Palembang (sumber: deddyhuang.com)
Antusias besar mengikuti uji coba naik LRT Palembang sangat besar, saya pribadi menaruh harapan optimis untuk moda transportasi baru ini di kota Palembang. Sebab, adanya LRT salah satunya bisa menjadi transportasi hemat untuk jalan-jalan di kota Palembang. Tahukah kalian ada banyak tempat wisata yang bisa dilalui oleh LRT Palembang. Tempat wisata ini juga dekat dengan pasar tradisional yang menjual jajanan khas Palembang.

Keliling Pasar Bedug cari jajanan khas
Kota Palembang boleh dikatakan sudah jadi kota metropolitan. Secara tidak langsung, aktivitas warga pasti bertambah mulai dari sibuk kerja, bisnis, dan ketemu klien. Di bulan Ramadan, biasanya aktivitas akan semakin padat sebelum masuk hari lebaran.

Keseruan menjelang berbuka puasa adalah berburu pasar bedug mencari jajanan untuk menu buka puasa. Mungkin bukan hanya Muslim saja yang menyukai safari ke pasar bedug menjadi jajanan, saya pun juga suka.

Selama bulan Ramadan, saya jadi kerajinan mencari informasi di mana saja lokasi pasar bedug di kota Palembang. Setiap pasar bedug memiliki ciri khas jualannya. Mulai dari jajanan tradisional hingga kekinian. Tentunya kalian sudah tidak asing mendengar nama pasar bedug, pasar yang hanya ada di tiap Ramadan dan di sana kita bisa mencari aneka jajanan lengkap bahkan kuliner yang jarang kita jumpai sehari-hari.

Aneka jajanan khas Palembang
Apalagi kalau kalian sedang berlibur di kota Palembang, lantas bingung mencari jajanan khas kota Palembang yang bisa diicip bahkan mungkin jarang ditemukan. Berikut ini jajanan khas yang masih bisa dijumpai saat kalian datang ke Pasar Bedug di Palembang.

1. Kue Kojo

Kue Kojo (sumber : cookpad.com)
Kue Kojo (sumber : cookpad.com)

Salah satu kue basah tradisional yang masih bisa kita jumpai adalah kue kojo. Di beberapa tempat saat saya mengikuti kegiatan berbuka puasa, kue kojo menjadi salah satu menu berbuka puasa. Aroma harum dari daun pandan dan daun suji, serta gurihnya santan kelapa membuat kue ini begitu nikmat disantap dengan teh manis hangat. 

Kue berwarna hijau ini umumnya bisa dijumpai saat hari raya. Komposisi bahan membuat kue kojo menggunakan telur ayam sebagai bahan utama. Rasa manis sudah pasti bisa didapat dari pangganan khas Palembang ini.

2. Gandus 

Gandus (sumber : kuekhaspalembang.com)
Gandus (sumber : kuekhaspalembang.com)
Di antara jajanan pasar khas Palembang, seperti pempek maka kue gandus termasuk salah satu jajanan pasar favorit saya. Untungnya jajanan pasar ini masih mudah ditemukan setiap harinya saat kita ke pasar. Kue gandus mempunyai rasa yang sangat enak dan juga lembut di lidah, serta termasuk jenis kue basah untuk dijadikan cemilan santai.

Rasa manis asin bercampur gurih menjadi perpaduan rasa yang menggambarkan rasa gandus. Rasa gurih didapat dari udang kering dan bawang goreng yang ditabur di atasnya. Sedangkan rasa manis asin dari adonan utama kue yang terbuat dari tepung beras. Biasanya juga ditambahkan dengan irisan cabe agar saat menyantap gandus terasa lebih nikmat.

3. Dadar Jiwo 

Dadar Jiwo (sumber : cookpad.com)
Dadar Jiwo (sumber : cookpad.com)
Kalau saya tidak main ke pasar bedug, barangkali saya tidak menemukan jajanan pasar khas Palembang bernama Dadar Jiwo. Menurut si penjual, dadar jiwo ini termasuk jajanan pasar yang sudah hampir tidak terlihat. Para penjual biasanya hanya menjual selama bulan Ramadhan saja.

Dilihat sekilas, panganan ini biasa saja. Justru bagian yang unik ketika mencoba rasa lebih dalam, saat dimakan bagian tengah dadar jiwo mengandung tumisan pepaya muda yang mengandalkan rasa gurih. Jajanan yang serupa dengan lumpia atau dadar gulung ini bisa juga disantap dengan kuah kari. Bisa kalian bayangkan sendiri enaknya saat satu gigitan masuk ke dalam mulut.

4. Lumpang

Kue Lumpang (sumber : cookpad.com)
Kue Lumpang (sumber : cookpad.com)

Nama kue ini mirip dengan alat tumbuk terbuat dari kayu yang biasanya digunakan untuk menumbuk padi, bernama lumpang. Tekstur kue lumpang kenyal dan kadar manis yang pas. Selain itu cara makan kue lumping ditabur parutan kelapa di atasnya yang menambah rasa gurih. Bahan dasar dari kue lumpang mulai dari daun pandan, gula aren dan gula pasir. 

5. Ragit


Jajanan khas Palembang yang selalu saya tunggu saat Ramadhan, tentu saja Ragit. Bagi kalian yang belum pernah lihat ragit, makanan ini mirip roti jala dari India. Bentuk ragit sekarang sudah bervariasi, bisa segitiga dan bisa juga seperti dadar gulung.

Hal yang tidak boleh dilupakan saat menyantap ragit adalah kuah kari daging yang menjadi penambah selera makan, apalagi kalau kuah kari masih hangat. Saya sendiri sudah jarang menemukan ragit ketika pergi ke pasar. Makanya bagi saya ragit ini semacam jajanan unik yang bisa dijumpai di Palembang. 

Sejauh yang saya ketahui mengenai jajanan tradisional khas Palembang memang masih sedikit. Namun tidak mengurangi rasa rindu saya untuk ikut pergi ke pasar bedug yang hanya ada selama Ramadhan di kota Palembang. Apalagi makin hari, kota Palembang semakin tergerus oleh pembangunan, bisa saja mengenai kuliner lokal bisa hilang karena hadirnya jajanan kekinian. Kuliner tradisional ini memang harus dilestarikan jika tidak siapa lagi yang akan mengenalnya?

Berbagi dengan saya, apa saja jajanan khas di kota kalian yang ada di bulan Ramadan di kolom komentar ya.

Baca tulisan THR Ramadan lainnya di sini.

(Dok. Kompal)
(Dok. Kompal)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun