Mohon tunggu...
wawan ridwan
wawan ridwan Mohon Tunggu... Dosen - Building Spiritual Moderate Islamic value

hiduplah dengan pengetahuan dan kesederhanaan

Selanjutnya

Tutup

Kurma

Malam Terakhir Lailatul Qadar 1442 H

9 Mei 2021   16:12 Diperbarui: 9 Mei 2021   16:16 404
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kisah Untuk Ramadan. Sumber ilustrasi: PAXELS

Ramadhan 1442 H adalah ramadhan ke 2 yang sangat istimewa, karena masih adanya pandemi covid 19 yang memasuki tahun ke 2, tepat setahun lebih suasasana ramadhan sedikit berbeda dimana kasus covid 19 di Indonesia telah terjangkiti  ke warga lebih dari 1,7 juta jiwa, dalam satu tahun warga dihinggapi dengan suasana yang sangat susah dan prihatin, ada pembatasan aktivitas warga  dan sebagainya cerita-cerita dalam 1 tahun negara kita kena covid 19 akhirnya menimbulkan kebiasaan baru diantaranya adalah menjaga jarak dan masker.

Ramadhan tahun yang lalu masjid dan mushola di tutup sama sekali baik untuk kegiatan shalat fardhu atau shalat tarawih dan shalat idul fitri, suasana yang sama sekali tidak menumbuhkan suasana religius, warga seaakan menghadapi puasa seperti hari - hari biasa, tidak ada takbir, takjil bersama, atau petasan sekalipun yang menambah hangat suasana bulan ramadhan, tahun lalu masjid terlihat sepi tidak ada aktivitas beribadah layaknya sebuah masjid dengan kemakmuran para jamaahnya. Tahun lalu di ramadhan 1441 H malam lailatul qadar seolah hilang tidak ada aktivitas orang beriktikaf dan berdoa serta menangis penuh rasa haru, lantunan al quran  ditengah malam hilang sama sekali, seolah malam lailatulqadar yang begitu mulia hilang dari muka bumi malam yang penuh keberkahan hilang di telan gelap gulitanya malam, itu ramadhan yang tersulit dan teraneh yang pernah dialami oleh penulis

Di Ramadhan 1442 H, tahun ini alhamdulillah suasa puasa bisa lebih baik, walaupun pandemi covid 19 belum sama sekali hilang, masyarakat dan pemerintah akhirnya bisa menyesuaikan kondisi dengan tetap menerapkan protokol kesehatan suasasna ramadhan kembali terasa, masjid dan mushola kembali semarak dengan pelaksanaan shalat fardhu, tarawih dan taddarusan yang sudah biasa dilakukan di bulan suci ramadhan, jamaah kembali menhyambut dengan antusias, kesadaran masyrakat dengan penerapan 3 M, memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan yang sudah menjadi kebiasaan baru (New normal) dimasa pandemi ini. dimalam 10 terakhir bulan ramdahan 1442 yaitu malam lailatul qadar begitu dinikmati oleh kaum muslim mereka ingin melepaskan rindu disatu malam yang nilainya sama dengan 1000 bulan, malam dimana al quran diturunkan dengan membawa keberkahan dan pengampunan dibukakannya pintu surga, dimana doa yang dipanjatkan akan dikabul oleh Allah SWT, malam lailatul qadar di ramadhan 1442 H adalah anugrah besar yang diturunkan oleh Allah SWT, mari kita isi dan tingkatkan di 3 hari terakhir sebelum ramadhan 1442 H, bulan penuh keberkahan, dan ampunan akan meninggalkan kita.

kita tidak pernah tahu apakah ditahun-tahun yang akan datang kita bisa mengisi kembali mengisi ramadhan kalaupun bisa apalah kita kan mengisinya  dengan suasana yang sama Wallahualam bi shawab, la hawla wala quwata illa billah, kita pasrahkan semuanya pada Allah SWT amin

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun