Komjen Listyo Sigit Pramono (LSP) telah melaksanakan uji kepatutan dan kelayakan (Fit and Proper tes) di komisi III Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) untuk menggantikan Kapolri Jendral Idham Azis yang akan pensiun di akhir bulan januari ini salah satu paparan dari Komjen LSP rencana kepolisian meniadakan tiang ditempat, polisi nantinya akan lebh diberdayakan dalam pengaturan lalu lintas, masalah pelanggaran akan dilakukan secara elektronik E tilang yang sudah berjalan dibeberapa kota besar, rencana ini disambut gembira oleh masyarakat luas yang selama ini menjadi korban dari oknum-oknum polantas yang sering mengadakan razia dan dijadikan obyek pemerasan oleh oknum polisi baik, karena hal - hal yang remeh seperti kaca spion atau knalpot yang tidak standar dan hal lainnya.Â
Namanya juga Polantas Polisi Lalu Lintas harusnya memang dikembalikan ke tupoksinya dalam mengatur kepadatan lalu lintas, rencana ini juga sebenarnya baik untuk internal kepolisian untuk menghilangkan kebiasan korupsi dan penyelewengan jabatan walaupun ini adalah hal kecil tapi ini menjadi penting untuk membiasakan kebiasaan baru, jadi semangat dari Komjen LSP untuk menghilangkan kebiasaan buruk ini patut kita hargai dan didukung bukan hanya oleh masyarakat tapi juga oleh internal kepolisian sendiri.
selain akan dihilangkannya tilang bagi kendaraan bermotor dalam paparannya LSP berharap kedepan tidak ada lagi opini yang dikembangkan tentang kriminalisasi ulama, dalam pengalamannya memimpin kapolda Banten yang terkenal dengan masyarak yang religius dan peranan kunci ulama dalam masyarakat banten komjen LSP bisa diterima berbagai kalangan terutama umat muslim disana walaupun beliau seorang katolik sebagai kapolda banten LSP tak segan untuk berkomunikasi dan membantu beberapa pondok pesantren disana, bahkan dia tak segan untuk datang ke acara-acara yang diadakan oleh umat Islam pendekatan dan empati LSP ini mampu meredam gejolak yang sebelumnya dikhawatirkan akan terjadi penolakan
ketika menjabat kabareskim LSP mampu menangkap dan mengektradisi buronan Tjoko Chandra yang sekian tahun mrnjadi buronan negara bahkan orang-orang yang terlibatpun disidik termasuk Irjen Napoleon Bonaparte yang di duga menghapus red notice Tjoko Chandra sehingga bisa pulang dengan aman ke Indonesia. Mudah-mudahan dengan persetujuan DPR LSP segera dilantik menjadi Kapolri termuda yang pernah memimpin institusi kepolisian, selamat bekerja Jendral semoga anda bisa menjadi inspirasi dan penggerak perubahan di kepolisian
