Atau bahkan mungkin ini adalah perasaan cinta? Entahlah, mungkin saja iya. Dan kalaupun memang iya, sayapun berusaha untuk menerimanya.
Karena cinta sifatnya universal, porsinya tidak harus untuk saling memiliki, akan tetap saling memahai dan saling mengerti. Andaikan mungkin bisa menjadi pendamping hidupnya, biarkan Tuhan dan waktu yang menjawabnya nanti.
Dan ada satu pelajaran yang saya ambil dari pengalaman ini, bahwa memang memahami seseorang itu tidaklah mudah, percaya dengan sesuatu yang diluar logika itu tak segampang yang selama ini saya kira.
Terlepas dari benar dan tidaknya hak itu, saya hanya percaya kepada Tuhan. Karena jika memang Tuhan sudah berkehendak, apapun bisa terjadi tanpa harus sesuai dengan logika manusia.
Dan mulai saat ini, saya benar-benar percaya dan yakin dengan dunia dia. Bahkan bisa dibilang saya menikmatinya.
Cara saya menikmati dunianya, bukan harus dengan cara masuk dan terbawa kedalam dunianya, akan tetapi cukup dengan menjadi seseorang yang selalu bisa mengerti dan memahami dirinya menerima segala apapun yang ada pada dirinya.
Pengalaman ini benar-benar mengajarkan saya memang betapa sulitnya memahami seseorang wanita. Tapi bukan berarti harus menyerahkan begitu saja, namun harus selalu terus berusaha.