Mohon tunggu...
Hery Syofyan
Hery Syofyan Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Banyak baca dapat menambah cakrawala pola pikir kita....suka bola & balap..

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Isu Suap Surabaya United Guncang 8 Besar Piala Sudirman

19 Desember 2015   07:59 Diperbarui: 19 Desember 2015   09:59 2208
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

sumber foto : soccer.sindonews.com

Turnamen Piala Jenderal Sudirman kembali dihebohkan dengan adanya isu suap terhadap tiga pemain Surabaya United. Kabar itu diperkuat dengan langkah yang diambil oleh pihak manajemen klub yang memecat tiga pemainnya, dikala babak delapan besar masih berlangsung masing-masing antara lain Pedro, Jendri Pitoy, dan Otavio Dutra. Dari isu yang berkembang ketiga pemain itu dipecat karena diduga mereka menerima suap saat pertandingan Surabaya United Vs Pusamania Borneo FC minggu lalu, dimana waktu itu Surabaya United kalah 1-2 dari PBFC. Padahal sebelumnya Surabaya United sudah sempat unggul lebih dulu. Akibat dari kekalahan itu beredar kencang kabar,bahwa adanya beberapa pemain Surabaya United yang terindikasi menerima suap untuk sengaja mengalah.

Tapi anehnya rilis dari pihak menejemen klub yang disampaikan Sekretaris Tim Surabaya United, Rahmad Sumanjaya malah  mengatakan bahwa pemecatan itu murni berdasarkan permasalahan teknis. "Secara prinsip permainan, mereka tidak cocok dengan coach Ibnu Grahan. Nggakada apa-apa. Ini murni masalah teknis. Mereka sudah bukan lagi menjadi bagian dari tim ini," jadi pemecatan ketiga pemain itu tidak ada hubungannya dengan indikasi suap, Jelas itu sebuah penjelasan yang tidak masuk akal. Karena seperti diketahui ketiganya merupakan pemain Pilar dari Surabaya United dan bahkan posisi Dutra dan Pedro di Turnamen Piala Jenderal Sudirman tidak pernah tergantikan sebagai starter.

Berkembangnya isu suap ini dikatakan berawal dari adanya pertemuan antara Mantan asisten pelatih Surabaya United Tony Ho, yang kini ikut menangani Pusamania Borneo FC dengan sejumlah pemain Surabaya United di Plaza Hotel Jogja tempat dimana pemain Surabaya United menginap. Hal itu diketahui oleh Bos besar Surabaya United, Gede Widiade yang katanya melihat secara langsung salah satu pemainnya itu bertemu dengan dua pelatih dari tim lawan Surabaya United pada Senin (14/12) sekitar pukul 03:00 dini hari. Sementara menurut pengakuan Tony Ho hal itu dilakukan adalah untuk bersilaturahmi dengan mantan timnya. “Jadi wajar kalau saya mengunjungi hotel itu. Pemain-pemain SU semuanya kawan saya. Saya juga akrab dengan Dutra,” dan mengatakan “Ayo tunjuk hidung saya kalau berani,” ujar Tony Ho, usai latihan bersama Pusamania Borneo FC, Jumat (18/12/2015) pagi.

Dan hal itupun sesungguhnya diakui oleh Tony Ho, memang sempat bertemu dengan Dutra sebelum dan sesudah pertandingan. Namun hal itu dilakukan hanya lantaran kedekatan hubungan emosional saja, Tony sudah menganggap sang pemain adalah anaknya sendiri. "Dutra ini sangat dekat dengan saya, dia tidak mungkin melakukan itu. Saya pikir dia adalah pemain yang punya kualitas. Saya kasihan kepadanya akibat kejadian ini. Karena saya sama sekali tidak melakukan hal itu (suap)," dengan demikian Tony Ho membantah keras tudingan tersebut. "Tidak benar jika ada isu seperti itu. Jika sampai itu datang kepada saya, maka saya siap menuntut kepada pihak berwajib kepada siapapun yang membuat isu itu karena mencoreng nama saya," tegas Tony serta menambahkan "Harusnya kalau ada hal seperti itu tidak perlu main isu, laporkan ke polisi dan tangkap saja. Saya kira akan bagus," tambahnya. 

Memang kalau ditarik agak sedikit ke belakang, Surabaya United sebelum ini sempat diisukan telah terjadi Perpecahan Internal? terbelahnya anggota tim menjadi dua kubu itu berawal sejak Asisten Pelatih mereka, Tony Ho dipecat oleh menejemen Surabaya United awal desember lalu. Dan kebetulan ke tiga pemain yang dipecat tersebut memang memiliki kedekatan khusus dengan Tony. Mereka dikatakan tidak senang dengan pemecatan Tony tersebut sehingga mulai menunjukkan perlawanan. 

Tiga pemain asing Surabaya United Thiago,Dutra dan Pedro sumber foto : www.bola.net

Tony Ho dipecat dari Surabaya United, sejak Senin (7/12), ditengarai oleh karena Tony Ho mempertanyakan masalah uang down payment (DP) kontraknya musim lalu yang masih baru dibayar Rp200 juta oleh menejemen klub, Tony kecewa karena rekannya sesama tim pelatih, seperti Ibnu Grahan sebagai headcoach dan Erick Ibrahim selaku pelatih kiper, ternyata sudah menerima sisa DPnya sementara tony belum "Kenapa saya diberlakukan beda? Ketika saya tanya ke teman-teman lain seperti Mas Ibnu atau Erick, mereka sudah selesai semua, kenapa saya belum? Ada apa? Seandainya mereka belum, saya akan diam. Tapi kalau mereka sudah, kenapa saya belum. Kalau sakit ya sakit semua," keluhnya. Selain masalah DP itu, Tony juga mengaku tidak menerima uang gaji bulan Desember 2014 yang memang belum dibayarkan sampai saat ini.

Sementara menurut informasi yang diterima Tony terkait penyebabnya adalah karena dia tidak menemani tim saat tanding ke Padang dalam turnamen SCM Cup. "Memang betul pada saat ke Padang untuk Piala SCM, saya tidak ikut. Tapi saya tidak ikut juga sudah izin ke manajemen karena orang tua sakit. Yang saya dengar, ketika di Padang mereka sudah terima gaji pertama. Padahal saya kerja dari bulan November 2014. Yang lain sudah terima gaji dua bulan, saya baru sekali. Ada apa ini?" tanya Tony. Mengenai yang dialaminya itu Tony Ho sempat berkeluh kesah kepada media sehingga akhirnya berujung pada pemutusan kontrak kerjanya. "Ketika kita bicara benar dan jujur, kita dimusuhi," keluhnya. Sekedar catatan Tony Ho adalah pelatih yang membawa tim ini Surabaya United ini promosi dari Divisi Utama ke Indonesia Super League (ISL) Tahun 2013 lalu.

Kembali ke judul tulisan diatas  Isu Suap Surabaya United Guncang 8 Besar Piala Sudirmanm, hal ini langsung mendapat tanggapan dari CEO Mahaka Sports and Entertainment selaku promotor Piala Jenderal Sudirman, Hasani Abdulgani yang mengatakan bahwa dia tidak ingin terjebak pada polemik seperti ini sebelum ada bukti yang kuat "Saya tidak mau terjebak dengan isu," ujar Hasani, pada Bola.net. "Kalau memang ada bukti, tolong kami dibantu.  Pasti akan kami proses," sambungnya.

Sementara itu seperti yang baru kemaren diberitakan, Keputusan mengejutkan juga dilakukan oleh Striker Surabaya United Thiago Furtuoso do Santos yang mengajukan dengan mengundurkan diri dari skuat Surabaya United Jum’at (18/12/2015) pagi. Hal itu dilakukan merupakan bentuk solidaritasnya kepada Dutra yang dipecat dari tim. Hal ini disampaikan oleh sekretaris tim Surabaya United, Rahmad Sumanjaya, Thiago memutuskan mundur pada, Kamis (17/12) malam. "Dirinya (Thiago) melakukan itu lantaran Dutra sudah diberhentikan oleh manajemen.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun