Pada Desember 2019, Coronavirus Disease-19 atau biasa kita sebut sebagai COVID-19 pertama kali muncul di Wuhan, Tiongkok. Virus yang berasal dari penularan hewan ini merupakan sejenis virus corona dengan spesies yang baru. Virus ini menyebar dengan sangat cepat hingga ke berbagai Negara, termasuk Indonesia.Â
Hadirnya virus corona di Indonesia saat ini memberikan dampak yang sangat besar terhadap kehidupan masyarakat dari segala sektor, baik itu sektor ekonomi, kesehatan, politik, pemerintahan, bahkan berdampak pada sektor pendidikan. Akibat menyebarnya virus corona membuat dunia pendidikan menghadapi kendala dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar disekolah.
Berdasarkan Surat Edaran (SE) yang dikeluarkan pemerintah pada 18 Maret 2020, maka segala kegiatan didalam dan diluar ruangan disemua sektor sementara waktu ditunda demi mengurangi penyebaran corona terutama pada bidang pendidikan.Â
Pada tanggal 24 maret 2020 Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia mengeluarkan Surat Edaran Nomor 4 Tahun 2020 Tentang Pelaksanaan Kebijakan Pendidikan Dalam Masa Darurat Penyebaran Covid-19.Â
Surat Edaran tersebut menjelaskan bahwa proses belajar dilaksanakan di rumah melalui pembelajaran daring/jarak jauh dilaksanakan untuk memberikan pengalaman belajar yang bermakna bagi siswa. Belajar di rumah dapat difokuskan pada pendidikan kecakapan hidup antara lain mengenai pandemi Covid-19. (Rosali, 2020, hal. 03-04)
Dengan adanya pembelajaran daring seperti ini, membuat banyak siswa merasa leha-leha dengan tugas sekolah dan pembelajaran sehari-hari yang dilakukan.Â
Masih banyak siswa yang merasa enggan mengikuti pembelajaran berbasis online via Zoom Meeting dengan alasan tidak adanya kuota yang memadai untuk melaksanakan pembelajaran.Â
Bahkan, masih banyak pula siswa yang tidak mengumpulkan tugas dan tidak mengikuti pembelajaran via Google Classroom, maupun Whatsapp Group.Â
Hal  ini membuat siswa kewalahan di akhir semester dikarenakan harus mengerjakan semua tugas dari berbagai mata pelajaran sekaligus dan merasa terbebani.
Jadi, salah siapa kalau tugas jadi menumpuk begini di akhir semester?
Entahlah. Tapi melihat permasalahan seperti itu, saya hanya ingin sharing mengenai beberapa tips agar tugas kalian para siswa tidak menumpuk dan agar tidak merasa terbebani karna banyaknya tugas yang harus dikerjakan.