Mohon tunggu...
Indonesian Hotelier
Indonesian Hotelier Mohon Tunggu... -

Suka menulis, berbagi info wisata dan peneliti trend pasar dan pelayanan pada industri perhotelan dan kesehatan di Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Money

Sarjana Perhotelan, Lulus Jadi Manajer?

1 Mei 2017   12:02 Diperbarui: 1 Mei 2017   12:17 2102
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Contoh-contoh diatas hanya sebagian kecil saja dari keseluruhan kompleksitas dalam pengelolaan hotel.

Memimpin dan Mengelola Hotel Memerlukan Karakter

Melihat karakter bisnis hotel yang sangat dinamis dan kreatif, maka untuk menjadi pemimpin dan manajer di hotel mengharuskan mereka untuk memiliki karakter yang tangguh dan bermental driver, yang berorientasi terhadap proses dan hasil dengan menghormati semua orang yang terlibat dalam operasional hotel. Walaupun misalnya Anda bukan lulusan perhotelan, namun memiliki karakter tersebut, Anda bisa juga berpeluang menjadi pemimpin dihotel. Karena, skill dan knowledge masih bisa diajarkan, tapi karakter adalah hasil didikan alam.

Hotel adalah industri orang dimana orang pertama (karyawan) melayani orang kedua (tamu, supplier, owner, dan lain-lain). “Menata orang memiliki tingkat kesulitan tinggi dibandingkan mengelola benda mati”. Karena mereka memiliki pola pikir, cara kerja dan latar belakang yang berbeda. Nah, tugas Anda sebagai manajer kelak adalah melayani mereka semua. Memastikan mereka semua bekerja sesuai sasaran, senang dan akhirnya tujuan hotel dapat tercapai.

Untuk mengasah mental dan karakter tersebut diperlukan gemblengan dari alam, yaitu sebuah pendidikan yang datangnya dari cara Anda bersosial, bergaul, dan langsung mengalami situasi-situasi spesifik sesuai kenyataan yang akan dihadapi. Pertanyaanya? Apakah Anda sudah pernah mengelola orang lain? Memimpin mereka untuk mencapai tujuan? Menghadapi situasi krisis dan harus segera mengambil keputusan yang cermat dan tepat? Jika iya, maka karakter Anda sudah mulai terbentuk, namun hanya bersifat “pemanasan saja”.

Melihat coretan diatas dan kembali ke topik utama, lantas Bisakah Anda menjadi Manajer setelah lulus dari program S1, S2 atau pun S3?

Jawabannya adalah: Bisa Tapi bersyarat.

Syarat Pertama: Anda punya hotel sendiri dan kelola hotel Anda sendiri. Terapkan keilmuan yang telah dipelajari dihotel Anda. Disini Anda akan banyak sekali mengeksplore, membuat ide-ide baru untuk memajukan hotel Anda. Kembangkan system tatakelola operasional dan manajemen sesuai dengan yang telah Anda pelajari atau tanyakan kepada teman Anda yang bekerja dihotel lain untuk memperdalam keilmuan Anda.

Syarat Kedua: Setelah lulus, ikuti program-program pelatihan dari hotel, nama programnya adalah Corporate Management Training (hanya sebagian kecil hotel saja yang mengadakan program ini)

Rata-rata durasi program tersebut antara 1 hingga 2 tahun. Setelah selesai program umumnya posisi Anda adalah first line manager. Untuk mengikuti program ini proses seleksinya lumayan ketat. Hanya mereka yang berkarakter dan Jenius yang umumnya lolos seleksi. Jika Anda termasuk kedalam katagori anak-anak jenius dengan IPK diatas 3.5, tapi “Cengeng” jangan harap bisa lolos atau menyelesaikan programnya.

Untuk menjadi pemimpin memang memerlukan proses untuk belajar, mengembangkan kepribadian dan karakter. Kuncinya hanya 3: kembangkan otak, hati, skill dan tindakan Anda. Tuntaskan setiap jengkal pekerjaan yang Anda hadapi dengan hasil yang sempurna, Fokuskan tujuan bekerja untuk meraih rencana pengembangan karir untuk diri Anda. Niscaya, Anda akan menjadi pemimpin hotel dengan kualitas yang jempolan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun