Mohon tunggu...
Hoshizora Foundation
Hoshizora Foundation Mohon Tunggu... Relawan - Non-profit organization

Hoshizora Foundation adalah organisasi nirlaba yang berkomitmen untuk membantu anak-anak Indonesia mendapatkan pendidikan berkualitas lewat bantuan berkonsep ekosistem, termasuk beasiswa pendidikan, pelatihan guru, dan pendampingan orang tua.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Usung Topik Kesehatan Mental, Hoshizora Foundation Hadirkan Zahwa Islami di Kopi Darat Virtual 2024

7 Februari 2024   11:02 Diperbarui: 7 Februari 2024   11:10 67
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Zahwa Islami dalam Acara Kopi Darat Virtual 2024 (dok. Hoshizora Foundation)

Hoshizora Foundation menggelar kegiatan Kopi Darat Virtual 2024 pada Sabtu (03/02/2024)  dengan format spesial, yaitu mengusung tema kesehatan mental bertajuk 'Kegagalan dan Menerima Proses'. Selama dua jam penuh, Hoshizora Foundation menghadirkan Zahwa Islami, seorang psikolog klinis sekaligus content creator, sebagai pemateri. Zahwa, panggilan akrabnya, kerap membagikan konten-konten inspiratif mengenai mental health issues di akun media sosialnya. 

Kopi Darat Virtual 2024 Hadir dengan Format Spesial

Kegiatan Kopi Darat ini merupakan program tahunan Hoshizora Foundation yang menjadi forum spesial untuk Kakak Bintang (donatur beasiswa). Kopi Darat juga menjadi wadah untuk saling berkenalan, berjejaring maupun berdiskusi tentang pengembangan program-program yang ada di Hoshizora Foundation. Jika biasanya luring, Kopi Darat kali ini diselenggarakan secara virtual melalui Zoom untuk menjangkau lebih banyak audiens. Oleh sebab itu, Hoshizora memperluas kesempatan partisipasi di Kopi Darat Virtual 2024 kali ini dengan mengundang stakeholder lainnya yang ingin bergabung dalam keseruan acara.

Topik mengenai mental health pun diangkat sebagai upaya untuk memahami kondisi psikologis diri dan orang-orang yang ada di lingkungan sekitar. Sebuah survei kesehatan mental dari Indonesia National Adolescent Mental Health Survey (I-NAMHS) yang mengukur angka kejadian gangguan mental pada remaja Indonesia di usia 10-17 tahun menyebutkan bahwa satu dari tiga remaja Indonesia memiliki mental health issues. Sedangkan, satu dari 20 remaja Indonesia memiliki gangguan kesehatan mental dalam 12 bulan terakhir (2022, gloriabarus). Berdasarkan data kesehatan mental tersebut, Hoshizora Foundation berusaha menciptakan ekosistem pendidikan yang lebih peka terhadap kondisi psikologis Adik Bintang maupun support system di sekitarnya, termasuk Kakak Bintang.

Direktur Eksekutif Hoshizora Foundation, Yudi Anwar, membuka acara dengan mengungkapkan rasa terima kasihnya pada seluruh audience yang sudah menyempatkan hadir untuk bergabung di acara Kopi Darat Virtual 2024 ini. "Saya mengucapkan terima kasih banyak. Berkat dukungan Kakak Bintang, Hoshizora Foundation telah mendukung lebih dari 3000 Adik Bintang. Peran Kakak Bintang sangat luar biasa. Tidak hanya dari segi finansial, tetapi juga menjadi role model bagi Adik Bintang. Terima kasih juga sudah berkenan untuk berbagi pengalaman melalui acara Quality Time dengan Adik Bintang dan menjadi mentor untuk mereka."

Bahas Tentang Coping Kegagalan Bersama Zahwa Islami

Di sesi utama, yaitu sharing session, Zahwa membuka materi dengan mengajak audience untuk menonton sebuah video pendek mengenai orang-orang yang semasa hidupnya melalui banyak kegagalan hingga akhirnya berhasil menjadi tokoh besar dan berpengaruh di dunia. Melalui film tersebut, Zahwa juga memberikan pengantar reflektif yang membantu kita untuk melihat arti kegagalan sekaligus persoalan yang sering dihadapi saat melihat diri kita tidak sesukses orang lain. 

"Terkadang, kita mencari-cari kelemahan orang lain saat melihat mereka sukses. Kita melihat mereka dari sudut pandang seperti 'ah, pasti karena orang dalam', 'circlenya sudah bagus' atau menilai dengan cara lain yang membuat posisi mereka turun agar sama dari kita. Padahal, kita tidak tahu bagaimana perjuangan mereka di balik kesuksesan itu, atau berapa banyak kegagalan yang telah mereka lakukan sebelum mencapai kesuksesan," ujar Zahwa menerangkan.

Zahwa Islami saat menjelaskan materi di webinar (dok. Hoshizora Foundation)
Zahwa Islami saat menjelaskan materi di webinar (dok. Hoshizora Foundation)

Zahwa lalu membuka kesempatan untuk para audience berbagi cerita mengenai kegagalan. Salah seorang Sahabat Bintang, yaitu Viona, membagikan kisah hidupnya yang sempat mengalami banyak kegagalan dalam hidupnya di tahun 2020. "Setelah kegagalan bertubi-tubi yang saya alami, saya merasa tidak layak dan tidak pantas. Sampai sekarang, efek dari kegagalan tersebut masih menghantui dan membuat saya ragu melangkah karena takut hal itu terulang," ujarnya sembari menahan tangis.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun