Mohon tunggu...
Hosea Richard
Hosea Richard Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Atma Jaya Yogyakarta

Semoga melalui artikel yang saya tulis, dapat menjadi pencerahan dan menambah wawasan teman-teman. Selamat membaca.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Menelusuri Konsep Representasi yang Sebenarnya Melalui Google Maps

6 Maret 2021   22:38 Diperbarui: 28 Maret 2021   02:46 405
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Source: tekno.kompas.com

Tampilan Google Maps sangat simpel dan mudah dibaca. Peta yang ada, dibuat sedemikian rupa dengan aslinya sehingga pengguna bisa menemukan suatu tempat dengan akurasi yang tinggi.

3. Solutif

Layanan peta yang ada pada Google Maps membantu kita untuk menentukan suatu arah dengan benar. Terlebih lagi fitur seperti perhitungan estimasi yang semakin memberi kita opsi.

Dengan kata lain, ketiga hal tersebut menjadi karakteristik yang dapat dirasakan oleh para pengguna Google Maps. Kekhasan yang dibawa akan terus melekat sebagai representasi dari layanan ini.

Ketika orang mendengar kata Google Maps, maka ada pemaknaan yang terjadi. Makna yang dibentuk akan selalu berkisar pada tiga hal di atas yang menjadi perwakilan.

Fenomena seperti ini kemudian membuat masyarakat memiliki kebiasaan dalam menggunakan Google Maps sebagai layanan peta online yang utama. Ada kebudayaan yang dibentuk ketika seseorang merasa tidak tahu arah dan ingin mencari jalur, mereka akan membuka Google Maps.

Kehadiran teknologi dan internet yang sudah merajalela kemudian merubah pola hidup dan juga kebudayaan yang kita hidupi. Ketergantungan yang kita miliki tersebut,  merubah nilai yang dihidupi dan juga bagaimana kita memaknainya.

Semoga melalui artikel ini, kita mendapat wawasan baru terkait apa representasi yang sebenarnya dibawa oleh Google Maps, juga dalam melihat hal lainnya.

DAFTAR PUSTAKA

Junifer, C. (2016). Brightspot Market sebagai Representasi Identitas "Cool" Kaum Muda di Jakarta. MASYARAKAT: Jurnal Sosiologi, 21(1), 109-131.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun