Mohon tunggu...
Hosea Richard
Hosea Richard Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Atma Jaya Yogyakarta

Semoga melalui artikel yang saya tulis, dapat menjadi pencerahan dan menambah wawasan teman-teman. Selamat membaca.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Menelusuri Konsep Representasi yang Sebenarnya Melalui Google Maps

6 Maret 2021   22:38 Diperbarui: 28 Maret 2021   02:46 405
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Source: tekno.kompas.com

Salah satu hal yang bisa menjelaskan fenomena seperti ini adalah representasi yang dibawa oleh Google Maps. Namun, ada baiknya jika kita membahas terlebih dahulu terkait apa itu representasi sebagai salah satu elemen dalam konsep circuit of culture.

Source: researchgate.net
Source: researchgate.net

Konsep Representasi dalam Circuit of Culture

Sirkuit budaya atau circuit of culture adalah konsep tentang proses kultural yang dikemukakan oleh Stuart Hall. Di dalam konsep ini, terdapat lima elemen yang saling berhubungan satu sama lain, yaitu representasi, identitas, regulasi, produksi, dan konsumsi.

Aspek representasi yang dimaksud menandakan adanya sistem produksi sebuah makna. Kita mengkomunikasikan sebuah konsep sebagai tanda, kemudian dengan simbol atau tanda tersebut, makna dapat tersalurkan menjadi bahasa yang dapat merepresentasikan sesuatu (Junifer, 2016).

Kecenderungan kita untuk memaknai segala sesuatu yang terlihat adalah perwujudan dari representasi. Dengan kata lain, adanya proses pemaknaan akan suatu hal yang muncul dari diri manusia.

Pemaknaan setiap orang memang selalu beragam. Akan tetapi, kebudayan yang tercipta selalu memunculkan makna dominan. Mari kita lihat apa representasi dari Google Maps itu sendiri.

Representasi Google Maps yang Sesungguhnya

Google Maps merupakan aplikasi layanan pemetaan wilayah melalui web yang diciptakan oleh perusahaan terkenal, yaitu Google. Peta online ini hadir dengan tujuan untuk menjadi solusi atas permasalahan yang berkaitan dengan dunia

Melihat dari konsep circuit of culture, ada representasi yang sebenarnya dibawa oleh Google Maps. Entah sadar atau tidak, terdapat beberapa hal yang menjadi alasan utama mengapa peta digital ini bisa terlestarikan dan menjadi kebudayaan di lingkungan masyarakat.

Berikut tiga hal yang dapat dikatakan sebagai representasi dari Google Maps yang menurut saya bisa kita amati.

1. Kredibilitas

Informasi yang disediakan oleh Google Maps sangat aktual. Hal ini juga ditunjukkan pada kejelasan dalam memberi petunjuk arah.

Selain itu, ketepatan dan kecepatan mereka dalam melakukan pembaruan tidak perlu diragukan lagi. Pembentukan rasa kepercayaan pengguna juga dipengaruhi oleh testimoni dari pengguna lainnya.

2. Visualisasi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun