Mohon tunggu...
Geraldo Horios
Geraldo Horios Mohon Tunggu... Lainnya - 没有人 v ホセ

menulis saat banyak pikiran

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Penerbangan Internasional Mau Dibuka, Bagaimana Prospek Bali Selanjutnya?

10 Oktober 2021   03:31 Diperbarui: 10 Oktober 2021   10:12 308
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

27 September 2021, Pemerintah telah menetapkan izin konser musik, dan acara besar lainnya seiring dengan menurunnya kasus virus korona di Indonesia. Pemerintah juga telah memberikan izin penerbangan domestik dan memberikan skema penerbangan internasional ke Indonesia. 

Penerbangan domestik diberikan izin jika masyarakat telah melakukan vaksin kedua melalui aplikasi peduli lindungi, sedangkan untuk penerbangan internasional, simulasi kedatangan wisatawan sedang dilakukan. 

Mengutip BALIPOST 2019, Bali berkontribusi sebesar Rp 75 Triliun untuk devisa negara. Bila dipersentasekan, jumlah tersebut setara dengan 28,9 persen dari total devisa negara yang sebesar Rp 270 Triliun. Lalu bagaimana perkembangan wisatawan Bali 2022? Studi kasus ini akan membahas bagaimana wisatawan dari Internasional dan Domestik. 

Selain itu, hasil ini akan memberikan rekomendasi terbaik untuk perkembangan Bali berikutnya. Data diambil dari BPS dan diolah menggunakan excel menimbang jumlah data yang sedikit. lets dig it!

BPS (2017-2020), Bandara Ngurah Rai di Bali menjadi bandara dengan kunjungan wisatawan mancanegara terbanyak. Posisi kedua diraih oleh Bandara Soekarno-Hatta di Tangerang, dan ketiga oleh Bandara Juanda di Sidoarjo. Jumlah kunjungan di Bandara Ngurah Rai mencapai 6.239.543 wisatawan pada 2019. 

Sedangkan pada 2020 menurun menjadi 1.059.198 wisatawan. Terjadi penurunan yang signifikan seiring dengan meningkatnya kasus corona di Indonesia. U see it? cukup menarik melihat sampai 1 juta jiwa orang masuk ke Bali pada 2020 sedangkan terjadi psbb? lets forget it because it was past!

 Menurut data BPS 2017, Wisatawan mancanegara yang mendominasi ialah Tiongkok, Australia, dan Jepang. Untuk urutan selanjutnya adalah Perancis, Inggris, dan Jerman. Bisa dilihat kunjungan terbanyak di dominasi oleh wilayah Asia.

Sumber: BPS
Sumber: BPS

Sumber: BPS
Sumber: BPS

Secara garis besar terjadi tren kenaikan pada kunjungan wisatawan domestik dan menurun pada 2020. Pada 2014, jumlah kunjungan sebesar 6.394.307 wisatawan. 

Well, kita anggap ini sebagai base line terendah kunjungan wisatawan domestik dalam kasus tanpa terjadi gangguan.  Sedangkan dari sisi persentase, tren menunjukkan sideways yang cenderung ke bawah. 

Pada 2014, terjadi penurunan 8 persen dari tahun 2013. Pada 2017 hanya terjadi kenaikan 1,06 persen. Grafik ini menunjukkan jumlah wisatawan naik, namun seharusnya persentase kenaikan juga harus lebih baik dibanding tahun sebelumnya.

Sumber: BPS
Sumber: BPS

Kita telah mengetahui tren kenaikan jumlah wisatawan yang berbanding terbalik dengan persentasenya. Sekarang kita perlu mengetahui, kapan wisatawan domestik mengunjungi Bali?  

Berdasarkan gambar di atas, Jumlah Wisatawan Domestik Bali, jumlah kunjungan terbanyak dominan pada bulan Juni hingga Desember. Data tersebut menunjukkan waktu liburan semester sekolah dan natal menjadi bulan masyarakat liburan ke Bali.

Ok, kita telah mengetahui bagaimana perkembangan wisatawan internasional dan domestik. Lalu berikut rekomendasi yang dapat diberikan untuk perkembangan Bali ke depannya:

  1. Gencar promosi keindahan Bali di Eropa dan tetap penetrasi promosi Bali di Asia. Pemda Bali perlu  meningkatkan wisatawan asing yang tinggal di Asia, menimbang geografis yang lebih dekat dengan Indonesia. Namun, wisatawan Eropa perlu naik secara eksponensial untuk mengantisipasi perubahan perilaku liburan warga negara asing.
  2. Perlu mencari tau penyebab penurunan wisatawan domestik secara persentase. Jika menghiraukan peningkatan jumlah wisatawan domestik dan promosi, siapa yang tidak mengenal Bali? Tentu saja tidak ada. Mungkin Bali tidak termasuk referensi masyarakat untuk berlibur, namun ke daerah yang lebih dekat dengan asalnya. Mungkin saja biaya liburan secara keseluruhan lebih mahal. Overall, sedikit riset terkait warga pulau  luar Bali yang berwisata cukup penting.  
  3. Promosi Bali yang lebih dominan di bulan Mei hingga Desember. Waktu liburan menjadi sasaran yang bagus untuk promosi baik iklan atau lainnya. Kunjungan wisatawan domestik ke Bali pada 2015 dan 2016 menjadi yang terbaik. Pada 2015, persentase kenaikan wisatawan domestik sebesar 11 persen dibanding 2014 yang menurun 8 persen. Pada 2016 juga naik lagi sebesar 20 persen. Apapun jenis promosi yang dilakukan untuk mengunjungi Bali pada rentang tahun 2014-2016, yall did a good job! do it again. 
  4. Bali 2022? Setidaknya jumlah wisatawan domestik menyentuh base line terendah yang diambil dari 2014 sebesar 6.394.307 wisatawan. Bila kurang dari 6 juta mengecewakan, namun jika hanya 7 juta juga biasa saja. Jika asumsi jumlah wisatawan domestik 2022 seperti 2014, kenaikan yang terjadi sebesar 34 persen jika dibandingkan dengan 2020 dan jika 8 juta maka persentasenya sebesar 74 persen. Bukankah proyeksi selalu harus lebih baik? Ya, target wisatawan domestik seharusnya direntang 8 - 10 juta wisatawan.

Bali merupakan pulau yang sangat direkomendasi untuk dikunjungi. Pantai, budaya lokal, infrastruktur yang memadai, dan hal lainnya membuat Bali menjadi tempat terbaik untuk berlibur. Setidaknya sekali dalam seumur hidup harus mengunjungi Bali, sehingga tidak menyesal kemudian. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun