Mohon tunggu...
Y. Edward Horas S.
Y. Edward Horas S. Mohon Tunggu... Penulis - Pendiri Cerpen Sastra Grup (cerpensastragrup.com)

Nomine Terbaik Fiksi (Penghargaan Kompasiana 2021). Peraih Artikel Terfavorit (Kompetisi Aparatur Menulis 2020). Pernah menulis opini di KompasTV. Kontributor tulisan dalam buku Pelangi Budaya dan Insan Nusantara. Pendiri Sayembara Menulis Cerpen IG (@cerpen_sastra), Pendiri Perkumpulan Pencinta Cerpen di Kompasiana (@pulpenkompasiana), Pendiri Komunitas Kompasianer Jakarta (@kopaja71), Pendiri Lomba Membaca Cerpen di IG (@lombabacacerpen), Pendiri Cerita Indonesia di Kompasiana (@indosiana_), Pendiri Tip Menulis Cerpen (@tipmenuliscerpen), Pendiri Pemuja Kebijaksanaan (@petikanbijak), dan Pendiri Tempat Candaan Remeh-temeh (@kelakarbapak). Enam buku antologi cerpennya: Rahimku Masih Kosong (terbaru) (Guepedia, 2021), Juang (YPTD, 2020), Kucing Kakak (Guepedia, 2021), Tiga Rahasia pada Suatu Malam Menjelang Pernikahan (Guepedia, 2021), Dua Jempol Kaki di Bawah Gorden (Guepedia, 2021), dan Pelajaran Malam Pertama (Guepedia, 2021). Satu buku antologi puisi: Coretan Sajak Si Pengarang pada Suatu Masa (Guepedia, 2021). Dua buku tip: Praktik Mudah Menulis Cerpen (Guepedia, 2021) dan Praktik Mudah Menulis Cerpen (Bagian 2) (Guepedia, 2021).

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Lomba Click dan Kopaja71 Tersisa 2 Hari Lagi!

7 Agustus 2023   08:14 Diperbarui: 7 Agustus 2023   08:20 354
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lomba Berkisah Pengalaman Berkendaraan Umum di Jakarta, kolaborasi Clickompasiana dan Kopaja71, sumber: dokumentasi Kopaja71.

Baik kendaraan pribadi maupun umum, pengendara masing-masing punya cerita dan (kemungkinan besar) beda. Ada enaknya, ada tak enaknya, tergantung dilihat dari mana. 

Bagi yang ingin hemat, opsi ongkos kendaraan umum (relatif) lebih murah menjadi pertimbangan. Untuk yang suka bersosialisasi, bertemu orang dalam satu tumpangan lebih mengasyikkan.

Dari kacamata lain, menggunakan kendaraan pribadi bisa terbilang nyaman ketika membawa keluarga. Apapun lebih bebas dilakukan di dalamnya, tanpa perlu memandang etika terhadap sesama penumpang.

Di Jakarta, kendaraan umum terbilang banyak. Dulu terdapat mikrolet, kopaja, dan metromini. Sekarang ada MRT, LRT, dan TransJakarta. Belum lagi yang lintas Jabodetabek.

Bagi Anda yang pernah berkunjung ke Jakarta atau menjadi warga, setidaknya pernah (barang sekali) menggunakan kendaraan-kendaraan itu.

Bagaimana pengalaman Anda saat menggunakannya? Apa pertimbangan yang akhirnya membuat Anda memilih berkendaraan umum dibanding pribadi? Bisa pula terjadi peristiwa unik dan mengesankan.

Ketidaknyamanan? Sudah tentu (relatif) ada. 

Bersama-sama dengan banyak orang menggunakan satu kendaraan dituntut untuk dapat saling menghargai sehingga semua betah. Mari, jangan hanya simpan pengalaman-pengalaman itu. Silakan ceritakan pada...

Lomba Berkisah Pengalaman Berkendaraan Umum di Jakarta.

Ya, Clickompasiana dan Kopaja71 sedang menyelenggarakan lomba. Untuk juara pertama, mendapat Buku Wisata Turki karya Bu Muthiah Alhasany dan Pak Taufik Uieks.

Bagi juara kedua dan ketiga, masing-masing beroleh saldo Gopay sebesar Rp50.000,00. Mari, tunggu apalagi? Berkisah dan dengan kisah Anda, berpotensi meraih hadiah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun