Mohon tunggu...
Y. Edward Horas S.
Y. Edward Horas S. Mohon Tunggu... Penulis - Pendiri Cerpen Sastra Grup (cerpensastragrup.com)

Nomine Terbaik Fiksi (Penghargaan Kompasiana 2021). Peraih Artikel Terfavorit (Kompetisi Aparatur Menulis 2020). Pernah menulis opini di KompasTV. Kontributor tulisan dalam buku Pelangi Budaya dan Insan Nusantara. Pendiri Sayembara Menulis Cerpen IG (@cerpen_sastra), Pendiri Perkumpulan Pencinta Cerpen di Kompasiana (@pulpenkompasiana), Pendiri Komunitas Kompasianer Jakarta (@kopaja71), Pendiri Lomba Membaca Cerpen di IG (@lombabacacerpen), Pendiri Cerita Indonesia di Kompasiana (@indosiana_), Pendiri Tip Menulis Cerpen (@tipmenuliscerpen), Pendiri Pemuja Kebijaksanaan (@petikanbijak), dan Pendiri Tempat Candaan Remeh-temeh (@kelakarbapak). Enam buku antologi cerpennya: Rahimku Masih Kosong (terbaru) (Guepedia, 2021), Juang (YPTD, 2020), Kucing Kakak (Guepedia, 2021), Tiga Rahasia pada Suatu Malam Menjelang Pernikahan (Guepedia, 2021), Dua Jempol Kaki di Bawah Gorden (Guepedia, 2021), dan Pelajaran Malam Pertama (Guepedia, 2021). Satu buku antologi puisi: Coretan Sajak Si Pengarang pada Suatu Masa (Guepedia, 2021). Dua buku tip: Praktik Mudah Menulis Cerpen (Guepedia, 2021) dan Praktik Mudah Menulis Cerpen (Bagian 2) (Guepedia, 2021).

Selanjutnya

Tutup

Bahasa Artikel Utama

Beberapa Catatan atas Petikan Langsung

29 November 2021   13:05 Diperbarui: 1 Desember 2021   11:02 668
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi belajar menulis petikan langsung di dalam artikel. Sumber: Unplash/Neonbrand via Kompas.com

Kalimat pertama:

"Ibu tadi bilang supaya kamu langsung saja pulang ke rumah," kata kakak, "Jangan lupa bawa tasnya!"

Kalimat kedua:

"Ibu tadi bilang supaya kamu langsung saja pulang ke rumah," kata kakak, "jangan lupa bawa tasnya!"

Saya kira kata "jangan" pada petikan kedua diawali dengan huruf kapital (kalimat pertama). PUEBI mencontohkan yang benar ada pada kalimat kedua.

Awal huruf pada kata setelah petikan sebagai bagian dari kalimat adalah huruf kecil

Mari kita ganti kata kakak itu dengan akhir tanda seru.

"Ibu tadi bilang supaya kamu langsung saja pulang ke rumah!" kata kakak.

Saya pernah menganggap lazim bahwa awal huruf dalam kata setelah petikan yang dipisahkan dengan koma adalah huruf kecil. Koma memang menandakan kalimat belum selesai. 

Tetapi, bagaimana dengan tanda seru dan tanda tanya yang kebanyakan dipakai di akhir kalimat? PUEBI mencontohkan perlakuan sama dengan tanda koma dalam petikan langsung. 

Semua kata -- kecuali kata-kata tertentu yang diatur harus kapital seperti nama orang -- setelah tanda baca (baik koma, tanya, seru, maupun lainnya) di akhir petikan -- yang tentu itu tanda petik -- diawali dengan huruf kecil.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun