Saya menulis usulan penghargaan baru dalam Kompasiana Awards kemarin. Saya suka dengan interaksi yang timbul. Dari sekian percakapan, ada tiga yang menarik perhatian saya. Kembali lagi seputar tulis-menulis.
Keterangan Pak Sri Hartono
Setuju.. Saya sudah mencoba minta tolong K-ners mengkritik tulisan saya termasuk tata bahasanya. Tetapi di K tampaknya banyak yang tidak enak hati untuk mengkritik karya orang lain padahal saya tidak akan tersinggung jika artikel saya dikritik habis habisan. Penulis yang konsisten memberi masukan adalah Pak Katedrarajawen. Saya masih belajar. Jika tak ada masukan susah buat saya untuk bertambah maju. Salam. Semoga sekeluarga sehat selalu.
Demikian keterangan Beliau. Saya membenarkan -- meskipun masih hipotesis -- bahwa sebagian orang tidak enak hati jika mengkritik tulisan orang. Barangkali alasannya:
sungkan dan menghargai hasil pemikiran yang dituliskan,
tidak kenal akhirnya segan mengoreksi,Â
tidak tahu yang benar sehingga tidak punya dasar untuk membetulkan, danÂ
tulisan dirinya terasa tidak lebih baik daripada tulisan yang hendak diberi masukan.
Saya apresiasi keterangan itu. Beliau jujur dan memberikan tempat seluas-luasnya kepada Kompasianer untuk mengoreksi. Saya pribadi setipe dengan Beliau.Â
Tanggapan Bu Patter
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!