Lama-lama cerita terlalu panjang dan mengabur. Hal-hal yang benar-benar tidak penting malah muncul. Ketika saya tahu bahwa semua konsep sudah dijelaskan mendalam, saya akan berhenti.
Apakah tokoh sudah digambarkan dengan baik? Apakah konflik gamblang diutarakan dengan emosi yang tepat? Apakah solusi berhasil dituliskan dan dipikir cukup untuk mengatasi masalah? Apakah pula pesan moral sudah disampaikan, baik tersirat maupun tersurat?
Jika itu sudah tertulis, pertanda cerpen selesai. Konsep akan mengingatkan kembali pertanyaan-pertanyaan itu sepanjang menulis.
Akhir kata...
Menulis cerpen dengan konsep bagi saya sangat menolong. Jika tidak sempat langsung mengeksekusinya, itu bisa jadi catatan untuk lain hari. Sekaligus juga guna mengabadikan ide yang sempat terlintas.
Konsep-konsep yang tertulis tinggal dikembangkan sebisa kita. Tentu, cerpen menjadi terarah dan ada rambu-rambu yang mengendalikan agar kita tidak keluar jalur.
Jadi, Anda kalau menulis cerpen, mengalir saja atau pakai konsep?
...
Jakarta
19 September 2021
Sang Babu Rakyat