Mohon tunggu...
Y. Edward Horas S.
Y. Edward Horas S. Mohon Tunggu... Penulis - Pendiri Cerpen Sastra Grup (cerpensastragrup.com)

Nomine Terbaik Fiksi (Penghargaan Kompasiana 2021). Peraih Artikel Terfavorit (Kompetisi Aparatur Menulis 2020). Pernah menulis opini di KompasTV. Kontributor tulisan dalam buku Pelangi Budaya dan Insan Nusantara. Pendiri Sayembara Menulis Cerpen IG (@cerpen_sastra), Pendiri Perkumpulan Pencinta Cerpen di Kompasiana (@pulpenkompasiana), Pendiri Komunitas Kompasianer Jakarta (@kopaja71), Pendiri Lomba Membaca Cerpen di IG (@lombabacacerpen), Pendiri Cerita Indonesia di Kompasiana (@indosiana_), Pendiri Tip Menulis Cerpen (@tipmenuliscerpen), Pendiri Pemuja Kebijaksanaan (@petikanbijak), dan Pendiri Tempat Candaan Remeh-temeh (@kelakarbapak). Enam buku antologi cerpennya: Rahimku Masih Kosong (terbaru) (Guepedia, 2021), Juang (YPTD, 2020), Kucing Kakak (Guepedia, 2021), Tiga Rahasia pada Suatu Malam Menjelang Pernikahan (Guepedia, 2021), Dua Jempol Kaki di Bawah Gorden (Guepedia, 2021), dan Pelajaran Malam Pertama (Guepedia, 2021). Satu buku antologi puisi: Coretan Sajak Si Pengarang pada Suatu Masa (Guepedia, 2021). Dua buku tip: Praktik Mudah Menulis Cerpen (Guepedia, 2021) dan Praktik Mudah Menulis Cerpen (Bagian 2) (Guepedia, 2021).

Selanjutnya

Tutup

Gadget Pilihan

Sebetulnya, Berapa Aplikasi yang Diperlukan di Ponsel Kita?

7 Agustus 2021   22:09 Diperbarui: 11 Agustus 2021   16:24 281
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Karena faktor kelalaian, saya tidak memperhatikan itu. Akhirnya, timbullah aplikasi aneh. Sayang, tidak sempat saya hapus. Ponsel keburu tewas.

Dari sekian banyak aplikasi...

Sebaiknya kita perlu memilih dan memilahnya lebih cermat. Mana aplikasi yang benar-benar dibutuhkan? Mana aplikasi yang memakan memori besar?

Mana aplikasi yang jarang sekali dipakai? Mana aplikasi aneh yang terpasang sendiri? Mana pula aplikasi yang layak dihapus? Semisal, sudah memakan banyak memori, ternyata tidak digunakan.

Permainan daring yang sudah ketinggalan zaman dan terlalu lawas dimainkan masih ada. Aplikasi terkait hobi sementara yang tidak diminati lagi -- seperti membuat film dan mendengar lagu -- boleh dipertimbangkan.

Seberapa berguna aplikasi itu bagi kita, sehingga masih layak dipertahankan?


Mengapa kita perlu selektif menyeleksi aplikasi?

Bukan tanpa alasan. Terlalu banyak aplikasi yang membebani memori berpotensi melambatkan kinerja ponsel. 

Dari Kompas (18/07/2021), dicatat bahwa ada kemungkinan ponsel (dalam hal ini Android) menjadi lemot karena banyak aplikasi yang menghabiskan memori. 

Jika RAM ponsel sudah melebihi batas kapasitas, sebaiknya jangan membuka aplikasi berat secara bersamaan. Selain itu handphone Android bisa menjadi lemot karena membuka terlalu banyak aplikasi. 

Berhubung ponsel saya baru...

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gadget Selengkapnya
Lihat Gadget Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun