Mohon tunggu...
Y. Edward Horas S.
Y. Edward Horas S. Mohon Tunggu... Penulis - Pendiri Cerpen Sastra Grup (cerpensastragrup.com)

Nomine Terbaik Fiksi (Penghargaan Kompasiana 2021). Peraih Artikel Terfavorit (Kompetisi Aparatur Menulis 2020). Pernah menulis opini di KompasTV. Kontributor tulisan dalam buku Pelangi Budaya dan Insan Nusantara. Pendiri Sayembara Menulis Cerpen IG (@cerpen_sastra), Pendiri Perkumpulan Pencinta Cerpen di Kompasiana (@pulpenkompasiana), Pendiri Komunitas Kompasianer Jakarta (@kopaja71), Pendiri Lomba Membaca Cerpen di IG (@lombabacacerpen), Pendiri Cerita Indonesia di Kompasiana (@indosiana_), Pendiri Tip Menulis Cerpen (@tipmenuliscerpen), Pendiri Pemuja Kebijaksanaan (@petikanbijak), dan Pendiri Tempat Candaan Remeh-temeh (@kelakarbapak). Enam buku antologi cerpennya: Rahimku Masih Kosong (terbaru) (Guepedia, 2021), Juang (YPTD, 2020), Kucing Kakak (Guepedia, 2021), Tiga Rahasia pada Suatu Malam Menjelang Pernikahan (Guepedia, 2021), Dua Jempol Kaki di Bawah Gorden (Guepedia, 2021), dan Pelajaran Malam Pertama (Guepedia, 2021). Satu buku antologi puisi: Coretan Sajak Si Pengarang pada Suatu Masa (Guepedia, 2021). Dua buku tip: Praktik Mudah Menulis Cerpen (Guepedia, 2021) dan Praktik Mudah Menulis Cerpen (Bagian 2) (Guepedia, 2021).

Selanjutnya

Tutup

Beauty Pilihan

Menemukan Kebahagiaan Lewat Melipat dan Menata Baju

15 Juli 2021   11:36 Diperbarui: 15 Juli 2021   12:12 480
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Busana yang selesai saya atur tiap tipenya pada tiap-tiap kotak lemari, sumber: dokumentasi pribadi

Kebahagiaan pertama saya adalah saat mampu menata setiap busana dengan tipe sama dalam tiap kotak. Kaos dengan kemeja. Celana harian bersama celana kantor. Seprai dengan handuk. Jaket ada sendiri.

Busana yang selesai saya atur tiap tipenya pada tiap-tiap kotak lemari, sumber: dokumentasi pribadi
Busana yang selesai saya atur tiap tipenya pada tiap-tiap kotak lemari, sumber: dokumentasi pribadi
Busana yang kerap dipakai ditaruh di tempat paling terjangkau

Kemudian, saya akan menaruh busana yang kerap dipakai -- semisal kemeja kantor dan kaus harian -- pada tempat paling cepat dan gampang terjangkau. 

Ini untuk minimalisir waktu saat berangkat ke kantor. Perlengkapan lain yang jarang digunakan seperti seprai, sarung bantal, dan sarung guling, saya letakkan di bagian bawah.

Salah satu lemari pakaian saya. Bagian yang paling sering diambil saya letakkan di bagian atas, sumber: dokumentasi pribadi
Salah satu lemari pakaian saya. Bagian yang paling sering diambil saya letakkan di bagian atas, sumber: dokumentasi pribadi
Beberapa busana yang tidak bisa dilipat, harus digantungkan

Ada beberapa busana yang tidak bisa dilipat, karena akan merusak struktur kainnya. Semisal jas, ini tentu harus digantung. Sediakan gantungan pakaian untuk membuatnya tetap awet.

Sertakan kapur barus dalam lemari

Tidak lupa, saya juga berusaha menyelipkan kapur barus pada bagian dalam kotak lemari, agar pakaian tidak bau apek. Selain itu, untuk mencegah dari gangguan serangga atau kecoak yang mungkin menyelinap.

Ada kebahagiaan tersendiri

Saya begitu senang, meskipun bagi Anda ini biasa dan sudah keseharian. Berhasil menjaga kerapian pakaian, berhasil pula saya menjalankan nilai baik dalam agama.

Ada pula keindahan saat membuka lemari. Semua barang tertampil dengan teratur. Tidak ada barang berantakan dan berserakan di mana-mana. Menemukan busana sesuai yang kita mau lebih gampang pula, karena telah terorganisasi letaknya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Beauty Selengkapnya
Lihat Beauty Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun