Mohon tunggu...
Y. Edward Horas S.
Y. Edward Horas S. Mohon Tunggu... Penulis - Pendiri Cerpen Sastra Grup (cerpensastragrup.com)

Nomine Terbaik Fiksi (Penghargaan Kompasiana 2021). Peraih Artikel Terfavorit (Kompetisi Aparatur Menulis 2020). Pernah menulis opini di KompasTV. Kontributor tulisan dalam buku Pelangi Budaya dan Insan Nusantara. Pendiri Sayembara Menulis Cerpen IG (@cerpen_sastra), Pendiri Perkumpulan Pencinta Cerpen di Kompasiana (@pulpenkompasiana), Pendiri Komunitas Kompasianer Jakarta (@kopaja71), Pendiri Lomba Membaca Cerpen di IG (@lombabacacerpen), Pendiri Cerita Indonesia di Kompasiana (@indosiana_), Pendiri Tip Menulis Cerpen (@tipmenuliscerpen), Pendiri Pemuja Kebijaksanaan (@petikanbijak), dan Pendiri Tempat Candaan Remeh-temeh (@kelakarbapak). Enam buku antologi cerpennya: Rahimku Masih Kosong (terbaru) (Guepedia, 2021), Juang (YPTD, 2020), Kucing Kakak (Guepedia, 2021), Tiga Rahasia pada Suatu Malam Menjelang Pernikahan (Guepedia, 2021), Dua Jempol Kaki di Bawah Gorden (Guepedia, 2021), dan Pelajaran Malam Pertama (Guepedia, 2021). Satu buku antologi puisi: Coretan Sajak Si Pengarang pada Suatu Masa (Guepedia, 2021). Dua buku tip: Praktik Mudah Menulis Cerpen (Guepedia, 2021) dan Praktik Mudah Menulis Cerpen (Bagian 2) (Guepedia, 2021).

Selanjutnya

Tutup

Gadget Pilihan

Setelah Cerdas Mengolah Data, Lantas Diapakan?

12 Juli 2021   18:41 Diperbarui: 12 Juli 2021   18:51 345
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi membaca data excel, sumber: Istockphoto/utah778

Siang itu terasa lama. Seorang lelaki berdiri di depan papan tulis. Ia membawa spidol, seperti hendak menerangkan. Di depannya, telah duduk beberapa atasan.

"Mas, nanti, kalau presentasi lagi, tolong dong, grafik dan tabel excel itu diberi keterangan. Dikasih narasi, supaya pimpinan lebih jelas," tegur salah seorang atasan.

Lelaki itu terdiam. Ia lupa melakukan pembacaan data. Ia lupa memberi analisis dan kesimpulan. Tabel dan grafiknya yang ditampilkan begitu menarik terasa tidak berguna.

Bagi sebagian pekerja, khusus pelaksana atau bawahan, aplikasi Microsoft Excel sudah menjadi makanan sehari-hari. Terlebih yang mengurusi kegiatan pembukuan laporan keuangan perusahaan.

Segala macam rumus dipelajari. Kertas kerja excel sangat membantu. Dalam hitungan detik, melalui salin tempel rumus, data terolah baik.

Jika telah berupa template (formula rumus perhitungan tetap), tinggal masukkan data masukan, sekejap selesai produk keluarannya. Tidak perlu kalkulator. Apalagi hitung jari tangan.

Excel biasanya digunakan antara lain untuk menghitung beban gaji pegawai, biaya utilitas perusahaan, pembelian bahan baku, keuntungan penjualan, sampai pembayaran pajak. Anda boleh pelajari sebagian besar rumusnya pada artikel-artikel tepercaya berikut:

Hal-hal Sepele namun Vital yang Sering Terabaikan pada Saat Mengoperasikan Microsoft Excel 

Hal-hal Sepele namun Vital yang Sering Terabaikan pada Saat Mengoperasikan Microsoft Excel (Bagian 2) 

Agar Lebih Fasih Menggunakan Fungsi "IF"

Dengan "SUMIF(S)", Penjumlahan dengan Kriteria Tambahan Tidak Lagi Merepotkan!

Dari Laporan Keuangan sampai Analisis Soal, Pakai Microsoft Excel Saja! 

Tip Membuat Laporan Keuangan UMKM Menggunakan Microsoft Excel

Cara Menghitung PPh 21 Menggunakan Microsoft Excel                        

Artikel ini tidak akan mengulas rumus. Anda terlalu kenyang nanti. Bahkan bisa enek. Kita hanya membahas tentang apa langkah selanjutnya atas data yang selesai diolah.

Deskripsi data

Kejadian pada ilustrasi pernah suatu kali terjadi dalam tim kerja saya. Waktu itu, saya kelupaan memberi satu narasi pada sebuah tabel di paparan untuk atasan.

Waktu presentasi, saya kena tegur. Buat apa disajikan hanya tabel penuh angka? Apa maksudnya pengagihan grafik-grafik beragam warna itu? Bukankah itu seharusnya "dibaca"? Demikian teguran atasan.

Data hasil olahan excel memang hanya bisa dihitung, karena berupa angka. Sementara, saat penyajian kepada pimpinan, angka itu harus berubah menjadi kata. Alias, dapat dibaca. Saya beri contoh tabel excel di bawah ini.

Sumber: dokumentasi pribadi
Sumber: dokumentasi pribadi
Tabel tersebut merupakan laporan jumlah penderita positif Covid-19 di wilayah RW 10 Kecamatan Domblong. Tentu, jika kita hanya menyajikan itu di paparan presentasi, tidaklah mungkin. Kita harus menjelaskannya. Ada deskripsi data.

Terdapat lima RT dalam kewenangan RW 10. Di wilayah RT I, terdapat 3 laki-laki dewasa, 5 perempuan dewasa, 2 anak-anak dan remaja, yang menderita Covid-19 dengan total 10 orang atau setara 25% dari total warga RT bersangkutan.

Di RT II, terdapat 10 laki-laki dewasa, 5 perempuan dewasa, 3 anak-anak dan remaja, yang menderita Covid-19 dengan total 18 orang atau setara 36% dari total warga RT bersangkutan.

Di RT III, terdapat 6 laki-laki dewasa, 15 perempuan dewasa, 2 anak-anak dan remaja, yang menderita Covid-19 dengan total 23 orang atau setara 38% dari total warga RT bersangkutan.

Di RT IV, tidak terdapat penderita Covid-19, alias nihil. Di RT V, terdapat 3o laki-laki dewasa, 20 perempuan dewasa, 15 anak-anak dan remaja, yang menderita Covid-19 dengan total 65 orang atau setara 81% dari total warga RT bersangkutan.

Keseluruhan, terdapat 49 laki-laki dewasa, 45 perempuan dewasa, 22 anak-anak dan remaja, yang menderita Covid-19 dengan total 116 orang atau setara 39% dari total warga di RW 10 Kecamatan Domblong.

Demikianlah sebatas deskripsi data. Apakah sudah selesai? Masih ada kelanjutannya.

Menyusun hipotesis

Kita perlu menyusun dugaan awal untuk memetakan masalah dan mencari solusi. Pertanyaan-pertanyaan yang timbul dari keanehan mengamati data boleh diajukan.

Semisal, mengapa di RT IV tidak terdapat penderita Covid-19, sementara di RT lain pasti ada? Apakah yang terjadi di sana? Apakah para penduduk melakukan disiplin protokol kesehatan dan berdiam di rumah? Masa tidak ada satu pun yang terkena?

Di lain pihak, mengapa RT V terlalu parah kejadiannya? Lebih dari 50% warganya positif Covid-19. Apakah mereka tidak mematuhi aturan yang sudah diumumkan? Apakah mereka bandel dan tidak memakai masker?

Bagaimana seharusnya pihak RT dan RW menanggulangi ini semua? Sudah adakah bantuan ke tiap-tiap penderita dari kas sosial masing-masing? Mungkin ada pertanyaan-pertanyaan berikutnya.

Melakukan penelitian di lapangan

Hipotesis sebaiknya tidak dibiarkan tinggal hipotesis. Perlu penelitian di lapangan untuk membuktikan. Kita bisa menghubungi ketua RT dan ketua RW setempat.

Boleh pula lewat pengamatan lokasi melalui drone. Dilihat, bagaimana aktivitas warga di sana. Oleh sebab tidak boleh bertemu muka, wawancara terhadap warga bisa dilakukan secara virtual atau telepon.

Siapa saja anggota keluarga yang kena? Dari mana mereka mendapat Covid-19? Sudah cukupkah persediaan makanan jika harus isolasi mandiri di rumah? Adakah anggota keluarga yang parah keadaannya sehingga wajib dibawa ke rumah sakit?

Meramu kesimpulan dan solusi

Setelah mendapat jawaban, kita dapat merumuskan kesimpulan. Ternyata, kenaikan jumlah penderita diakibatkan salah satunya aktivitas para warga masih berkerumun tanpa masker di balai warga.

Anak-anak bermainan seenaknya di gang. Ibu-ibu bercanda gurau bersama sambil mengemong anak. Penerapan protokol kesehatan diabaikan.

Solusinya, kembali ke ketua RT dan ketua RW setempat selaku pihak berwenang. Kesadaran tiap-tiap warga juga berperan serta. Sosialisasi penerapan protokol kesehatan lebih digencarkan. Bantuan kepada warga yang membutuhkan segera dilakukan. Bila perlu, kuncitara wilayah sementara waktu.

Akhir kata...

Sebagus apa pun hasil data yang telah diolah, jika tidak berhasil dibaca, tidak ada gunanya. Itu hanya angka dan produk dari rumus excel. 

Perlu dilengkapi narasi berupa deskripsi data, penyusunan hipotesis, hasil penelitian lapangan, penulisan kesimpulan, dan penyajian beberapa alternatif solusi. Pro dan kontra atas pemutusan tiap-tiap solusi juga baik disertakan.

Pimpinan pasti suka dengan tipe pelaksana atau bawahan yang punya dua keterampilan ini. Pandai mengolah data dan pintar membaca data. 

Cobalah dan praktikkan. Anda akan lebih dilirik dan berpotensi mendapat promosi oleh pimpinan. Anda punya banyak nilai lebih terkait data.

...

Jakarta

12 Juli 2021

Sang Babu Rakyat

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gadget Selengkapnya
Lihat Gadget Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun