Lantas, apa yang bisa masyarakat lakukan?
Terkesan klasik sebetulnya -- karena telah berulang kali diberitakan -- tetapi tidak ada salahnya saya ulas kembali. Semakin banyak ditulis dan dibaca, semakin menempel pada benak.
Sebisa mungkin diam di rumah saja
Sudah saatnya kita lebih mengendalikan diri keluar rumah. Sebisa mungkin berdiam di rumah saja. Jika bukan karena pekerjaan yang memang harus dikerjakan di luar, mari menahan diri.
Kemudahan teknologi dalam pesan antar makanan tersedia. Hiburan lewat gawai tidak kurang. Komunikasi virtual dengan keluarga gampang. Pekerjaan rumah tangga berjibun meminta diselesaikan. Kalau jeli, banyak yang bisa dikerjakan dalam rumah.
Terapkan protokol kesehatan secara ketat
Sekarang pakai masker tidak zaman satu lapis. Dianjurkan dua lapis. Masker kain di depan, belakangnya masker medis. Ini untuk menambah pertahanan.
Selain itu, anjuran menjauhi kerumunan, menjaga jarak, rajin mencuci tangan, jaga kebersihan diri, jangan menyentuh benda-benda di tempat umum, dan protokol kesehatan lain, lebih diperketat penerapannya.
Gencarkan sosialisasi protokol kesehatan
Untuk terus memberi kesadaran kepada sesama, alangkah baik media sosial yang kita miliki digunakan untuk saling mengingatkan penerapan protokol kesehatan.
Ini bukan tugas pemerintah saja. Bukan pula hanya tenaga kesehatan. Semua pihak wajib membantu. Bayangkan, jika tiap-tiap anggota masyarakat menyebarluaskan, informasi penerapan protokol kesehatan pasti diketahui lebih banyak orang.Â