Mohon tunggu...
Y. Edward Horas S.
Y. Edward Horas S. Mohon Tunggu... Penulis - Pendiri Cerpen Sastra Grup (cerpensastragrup.com)

Nomine Terbaik Fiksi (Penghargaan Kompasiana 2021). Peraih Artikel Terfavorit (Kompetisi Aparatur Menulis 2020). Pernah menulis opini di KompasTV. Kontributor tulisan dalam buku Pelangi Budaya dan Insan Nusantara. Pendiri Sayembara Menulis Cerpen IG (@cerpen_sastra), Pendiri Perkumpulan Pencinta Cerpen di Kompasiana (@pulpenkompasiana), Pendiri Komunitas Kompasianer Jakarta (@kopaja71), Pendiri Lomba Membaca Cerpen di IG (@lombabacacerpen), Pendiri Cerita Indonesia di Kompasiana (@indosiana_), Pendiri Tip Menulis Cerpen (@tipmenuliscerpen), Pendiri Pemuja Kebijaksanaan (@petikanbijak), dan Pendiri Tempat Candaan Remeh-temeh (@kelakarbapak). Enam buku antologi cerpennya: Rahimku Masih Kosong (terbaru) (Guepedia, 2021), Juang (YPTD, 2020), Kucing Kakak (Guepedia, 2021), Tiga Rahasia pada Suatu Malam Menjelang Pernikahan (Guepedia, 2021), Dua Jempol Kaki di Bawah Gorden (Guepedia, 2021), dan Pelajaran Malam Pertama (Guepedia, 2021). Satu buku antologi puisi: Coretan Sajak Si Pengarang pada Suatu Masa (Guepedia, 2021). Dua buku tip: Praktik Mudah Menulis Cerpen (Guepedia, 2021) dan Praktik Mudah Menulis Cerpen (Bagian 2) (Guepedia, 2021).

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Seberapa Dalam Ikatan Antara Tuan dengan Hewan Peliharaannya?

1 Juli 2021   19:16 Diperbarui: 1 Juli 2021   22:25 585
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Salah satu hamster peliharaan saya, sumber: dokumentasi pribadi

Demikian pula hewan. Saya pernah menyaksikan video bagaimana anjing menangis melihat tuannya meninggal dan dikuburkan. Bagaimana pula anjing itu tetap setia menunggu tuannya di tempat pertemuan mereka, meski sudah tidak ada.

Kedua hati, baik tuan maupun hewan, telah saling bertaut, dalam balutan kasih sayang.

Tanggung jawab pemeliharaan

Dengan memutuskan mengadopsi hewan (entah dari toko, diberi orang, atau menemukan di jalan), tuan punya tanggung jawab melekat dalam membesarkannya.

Ia harus menyediakan makanan dan minuman. Ia seyogianya melakukan interaksi aktif. Ia menyamankan kandang dan rutin membersihkan. Jika hewan sendirian, tidak ada salahnya mencarikan hewan lain sebagai teman bermain.

Tanggung jawab itu terus dilakukan selama masa pemeliharaan. 

Manusia tidak selamanya lebih baik dibanding hewan

Pada sisi lain, dari hewan kita belajar nilai kemanusiaan. Bagaimana anjing taat dan patuh terhadap perintah majikan. Bagaimana sebagian hewan lain juga dengan tulus hati merawat dan membesarkan anaknya setelah melahirkan.

Bagaimana pula ada beberapa manusia yang dikaruniai akal pikir lebih pintar dan kepekaan rasa lebih dalam, tidak melakukan seperti yang hewan lakukan?

Saya selalu bertanya -- dengan tidak bermaksud merendahkan -- mengapa ada ibu membuang anaknya? Mengapa ada anak melawan perintah orangtuanya? Apakah kasih sayang itu mulai mengering? Apakah anak bisa besar tanpa asuhan orangtua?

Akhir kata...

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun