Mohon tunggu...
Y. Edward Horas S.
Y. Edward Horas S. Mohon Tunggu... Penulis - Pendiri Cerpen Sastra Grup (cerpensastragrup.com)

Nomine Terbaik Fiksi (Penghargaan Kompasiana 2021). Peraih Artikel Terfavorit (Kompetisi Aparatur Menulis 2020). Pernah menulis opini di KompasTV. Kontributor tulisan dalam buku Pelangi Budaya dan Insan Nusantara. Pendiri Sayembara Menulis Cerpen IG (@cerpen_sastra), Pendiri Perkumpulan Pencinta Cerpen di Kompasiana (@pulpenkompasiana), Pendiri Komunitas Kompasianer Jakarta (@kopaja71), Pendiri Lomba Membaca Cerpen di IG (@lombabacacerpen), Pendiri Cerita Indonesia di Kompasiana (@indosiana_), Pendiri Tip Menulis Cerpen (@tipmenuliscerpen), Pendiri Pemuja Kebijaksanaan (@petikanbijak), dan Pendiri Tempat Candaan Remeh-temeh (@kelakarbapak). Enam buku antologi cerpennya: Rahimku Masih Kosong (terbaru) (Guepedia, 2021), Juang (YPTD, 2020), Kucing Kakak (Guepedia, 2021), Tiga Rahasia pada Suatu Malam Menjelang Pernikahan (Guepedia, 2021), Dua Jempol Kaki di Bawah Gorden (Guepedia, 2021), dan Pelajaran Malam Pertama (Guepedia, 2021). Satu buku antologi puisi: Coretan Sajak Si Pengarang pada Suatu Masa (Guepedia, 2021). Dua buku tip: Praktik Mudah Menulis Cerpen (Guepedia, 2021) dan Praktik Mudah Menulis Cerpen (Bagian 2) (Guepedia, 2021).

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno Pilihan

Mengenal Labi-Labi, Ikan Berjenis Kura-Kura Berpunggung

28 Mei 2021   14:24 Diperbarui: 28 Mei 2021   14:57 6449
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Salah satu Lou Han saya yang kesepian, sumber: dokpri

Salah satu Lou Han saya yang kesepian, sumber: dokpri
Salah satu Lou Han saya yang kesepian, sumber: dokpri
"Berapa, Mas, harganya?" tanya saya lagi. "Oh, itu sekitar 80.000 per ekor," jawab si penjual. Saya tawarlah separuhnya. "Bagaimana kalau 40.000, tetapi saya ambil dua?" 

Saya paham, para penjual ikan terkadang menaruh harga bisa berubah-ubah. Tergantung jenis ikan dan kualitasnya. Leluasa pula kita menawarnya. Karena pembeli adalah raja.

"Baiklah, Mas. Dua ekor, ya," jawab si penjual setelah berpikir lama. Saya hampir saja melakukan taktik pura-pura pergi, lalu balik kembali. Tetapi, penjualnya sigap ternyata.

Kedua Labi-Labi saya di dasar akuarium, sumber: dokpri
Kedua Labi-Labi saya di dasar akuarium, sumber: dokpri
Lekaslah ia mengambil saringan, memasukkan dua ekor Labi-Labi yang kecil itu, dan menaruhnya dalam plastik putih berisi air dan oksigen. Lalu ia mengikat ujungnya dengan beberapa karet. Selepas bayar, saya bawa pulang. Saya berpikir, pasti Lou Han senang ada temannya.

Benar saja. Setelah saya masukkan Labi-Labi itu ke akuarium bersama Lou Han, mereka bertiga bisa hidup rukun. Tidak ada yang saling serang. Mulut Lou Han sesekali menyenggol cangkang Labi-Labi, seolah ingin kenalan.

Si Lou Han bersama kedua Labi-Labi kecil, sumber: dokpri
Si Lou Han bersama kedua Labi-Labi kecil, sumber: dokpri
Seputar Labi-Labi


Saya baru sadar bahwa itu adalah ikan, bukan kura-kura. Tahu lebih lengkap, setelah mencari informasinya di media peramban. Tepatnya, dari situs Kementerian Kelautan dan Perikanan.

Labi - Labi merupakan ikan dengan jenis kura-kura berpunggung (cangkang) lunak yang merupakan anggota suku Trionychidae. Kura-kura ini disebut berpunggung lunak karena sebagian perisainya terdiri dari tulang rawan dan tempurung punggungnya (karapas) dilapisi oleh kulit tebal yang licin.

Penyebutan Labi - Labi di tiap-tiap daerah di Indonesia berbeda-beda. Untuk daerah Pasundan, Jawa Barat, disebut dengan Kuya, Minangkabau, Sumatera Barat, disebut Labi, dan untuk daerah Kalimantan disebut dengan Bidawang. 

Di luar Indonesia, hewan ini dikenal dengan nama Asiatic softshell turtle atau common softshell turtle. Namun secara umum, namanya dikenal dengan Labi - Labi atau Bulus.

Bagaimana dengan makanannya?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun