Mohon tunggu...
Y. Edward Horas S.
Y. Edward Horas S. Mohon Tunggu... Penulis - Pendiri Cerpen Sastra Grup (cerpensastragrup.com)

Nomine Terbaik Fiksi (Penghargaan Kompasiana 2021). Peraih Artikel Terfavorit (Kompetisi Aparatur Menulis 2020). Pernah menulis opini di KompasTV. Kontributor tulisan dalam buku Pelangi Budaya dan Insan Nusantara. Pendiri Sayembara Menulis Cerpen IG (@cerpen_sastra), Pendiri Perkumpulan Pencinta Cerpen di Kompasiana (@pulpenkompasiana), Pendiri Komunitas Kompasianer Jakarta (@kopaja71), Pendiri Lomba Membaca Cerpen di IG (@lombabacacerpen), Pendiri Cerita Indonesia di Kompasiana (@indosiana_), Pendiri Tip Menulis Cerpen (@tipmenuliscerpen), Pendiri Pemuja Kebijaksanaan (@petikanbijak), dan Pendiri Tempat Candaan Remeh-temeh (@kelakarbapak). Enam buku antologi cerpennya: Rahimku Masih Kosong (terbaru) (Guepedia, 2021), Juang (YPTD, 2020), Kucing Kakak (Guepedia, 2021), Tiga Rahasia pada Suatu Malam Menjelang Pernikahan (Guepedia, 2021), Dua Jempol Kaki di Bawah Gorden (Guepedia, 2021), dan Pelajaran Malam Pertama (Guepedia, 2021). Satu buku antologi puisi: Coretan Sajak Si Pengarang pada Suatu Masa (Guepedia, 2021). Dua buku tip: Praktik Mudah Menulis Cerpen (Guepedia, 2021) dan Praktik Mudah Menulis Cerpen (Bagian 2) (Guepedia, 2021).

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Catatan Paskah bagi Saya

1 April 2021   19:11 Diperbarui: 1 April 2021   23:21 263
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: katolisitas.org

Peristiwa kayu salib tidak lain dan tidak bukan menunjukkan sikap rela berkorban sampai titik darah penghabisan. Yesus mati di kayu salib, merelakan nyawaNya sebagai ketebusan bagi para umat-Nya, sebagai domba sembelihan.

Yohanes 1: 29 Pada keesokan harinya Yohanes melihat Yesus datang kepadanya dan ia berkata: “Lihatlah Anak domba Allah, yang menghapus dosa dunia"

Inilah inti kasih itu. Kasih yang sejati rela berkorban, bahkan sampai menderita. Tidak masuk akal dan sulit dimengerti, bagi saya yang sesekali masih egois dengan kepentingan pribadi. Peristiwa Paskah terus mengingatkan saya, bahwa selalu ada penderitaan dalam kasih. Selalu ada pengorbanan dalam cinta.

Demikianlah perenungan saya. Saya tidak berani menulis banyak. Bila dalam tulisan ini ada kesalahan, semata-mata kesalahan saya yang belum--bisa pula tidak--mampu mendalami dan mengerti Tuhan yang hebat dan dahsyat itu. Bila ada kebenaran yang terungkap di sini, semua karena Tuhan yang menuntun saya menulis ini.

Segala puji bagi Tuhan Yesus Kristus.

Selamat menyongsong Paskah.

...

Jakarta

01 April 2021

Sang Babu Rakyat

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun