Mohon tunggu...
Y. Edward Horas S.
Y. Edward Horas S. Mohon Tunggu... Penulis - Pendiri Cerpen Sastra Grup (cerpensastragrup.com)

Nomine Terbaik Fiksi (Penghargaan Kompasiana 2021). Peraih Artikel Terfavorit (Kompetisi Aparatur Menulis 2020). Pernah menulis opini di KompasTV. Kontributor tulisan dalam buku Pelangi Budaya dan Insan Nusantara. Pendiri Sayembara Menulis Cerpen IG (@cerpen_sastra), Pendiri Perkumpulan Pencinta Cerpen di Kompasiana (@pulpenkompasiana), Pendiri Komunitas Kompasianer Jakarta (@kopaja71), Pendiri Lomba Membaca Cerpen di IG (@lombabacacerpen), Pendiri Cerita Indonesia di Kompasiana (@indosiana_), Pendiri Tip Menulis Cerpen (@tipmenuliscerpen), Pendiri Pemuja Kebijaksanaan (@petikanbijak), dan Pendiri Tempat Candaan Remeh-temeh (@kelakarbapak). Enam buku antologi cerpennya: Rahimku Masih Kosong (terbaru) (Guepedia, 2021), Juang (YPTD, 2020), Kucing Kakak (Guepedia, 2021), Tiga Rahasia pada Suatu Malam Menjelang Pernikahan (Guepedia, 2021), Dua Jempol Kaki di Bawah Gorden (Guepedia, 2021), dan Pelajaran Malam Pertama (Guepedia, 2021). Satu buku antologi puisi: Coretan Sajak Si Pengarang pada Suatu Masa (Guepedia, 2021). Dua buku tip: Praktik Mudah Menulis Cerpen (Guepedia, 2021) dan Praktik Mudah Menulis Cerpen (Bagian 2) (Guepedia, 2021).

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Mengapa Diriku Selalu Saja Gagal Bayar?

9 Agustus 2020   07:11 Diperbarui: 9 Agustus 2020   07:34 155
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Evaluasi Diri

Rasa-rasanya ada yang salah dengan gagal bayar ini. Saya coba menelusuri kira-kira alasan apa yang membuat betapa sulitnya kita membayar janji pada diri sendiri.

  • Tidak menetapkan sanksi;

Iustrasi Sanksi, Sumber: nasional.kompas.com
Iustrasi Sanksi, Sumber: nasional.kompas.com
Sering kita diajarkan untuk mengapresiasi diri atas pencapaian prestasi, sekecil apapun itu. Sangat berguna sebagai penambah semangat dan belajar menghargai karya sendiri.

Sebaliknya, apa kita pernah memberikan sanksi bila tidak menepati janji pada diri? Sepertinya jarang, karena sedikit orang yang mau mendapatkan sanksi. Semua seakan-akan diberikan toleransi jika terkait diri sendiri.  

  • Tidak suka disiplin

Disiplin, Sumber: news.okezone.com
Disiplin, Sumber: news.okezone.com
Kepatuhan terhadap peraturan menghasilkan keterikatan. Disiplin waktu menyebabkan kita tidak bisa leluasa menggunakannya. Ya, diakui memang ada walaupun sedikit, jiwa pemberontakan dalam diri kita. Ada juga yang banyak mungkin, hehe...

Mencintai kebebasan dan tidak suka dikekang, sangat berlawanan dengan kedisiplinan. Bukan kenakalan sih hitungannya, hanya tidak suka diatur saja.

Obat agar Tidak Gagal Bayar

Apa obatnya agar bisa menepati janji? Pasti lawan keduanya. Bisa kita tetapkan barang kecil, sanksi pada diri. Semisal saya, bila ternyata hari ini makan malam, maka esoknya tidak boleh sarapan. Sehingga perut tetap terkendali. 

Lalu, mencoba berusaha hidup dalam keteraturan dan disiplin pada diri. Kalau jam tidur malam datang, matikan hape dan lekas tidur. Semenarik apapun kontennya. 

Semoga, kita semakin hari selalu bisa melunasi utang janji pada diri. Dengan terbiasa melunasi janji pada diri, terbiasa pula melunasi janji kepada orang lain. Bukankah semua memang dimulai dari diri sendiri? 

Yuk, kita ingat lagi janji-janji apa yang belum ditepati. Segeralah dilunasi.

...

Jakarta,

9 Agustus 2020

Sang Babu Rakyat

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun