Mohon tunggu...
Y. Edward Horas S.
Y. Edward Horas S. Mohon Tunggu... Penulis - Pendiri Cerpen Sastra Grup (cerpensastragrup.com)

Nomine Terbaik Fiksi (Penghargaan Kompasiana 2021). Peraih Artikel Terfavorit (Kompetisi Aparatur Menulis 2020). Pernah menulis opini di KompasTV. Kontributor tulisan dalam buku Pelangi Budaya dan Insan Nusantara. Pendiri Sayembara Menulis Cerpen IG (@cerpen_sastra), Pendiri Perkumpulan Pencinta Cerpen di Kompasiana (@pulpenkompasiana), Pendiri Komunitas Kompasianer Jakarta (@kopaja71), Pendiri Lomba Membaca Cerpen di IG (@lombabacacerpen), Pendiri Cerita Indonesia di Kompasiana (@indosiana_), Pendiri Tip Menulis Cerpen (@tipmenuliscerpen), Pendiri Pemuja Kebijaksanaan (@petikanbijak), dan Pendiri Tempat Candaan Remeh-temeh (@kelakarbapak). Enam buku antologi cerpennya: Rahimku Masih Kosong (terbaru) (Guepedia, 2021), Juang (YPTD, 2020), Kucing Kakak (Guepedia, 2021), Tiga Rahasia pada Suatu Malam Menjelang Pernikahan (Guepedia, 2021), Dua Jempol Kaki di Bawah Gorden (Guepedia, 2021), dan Pelajaran Malam Pertama (Guepedia, 2021). Satu buku antologi puisi: Coretan Sajak Si Pengarang pada Suatu Masa (Guepedia, 2021). Dua buku tip: Praktik Mudah Menulis Cerpen (Guepedia, 2021) dan Praktik Mudah Menulis Cerpen (Bagian 2) (Guepedia, 2021).

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Bertanyalah Ketika...

31 Juli 2020   07:28 Diperbarui: 31 Juli 2020   07:25 259
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bertanya, Sumber:http://www.satuharapan.com/ 

Membaca tetapi berbeda pengertian

Ilustrasi Bertanya karena Berbeda Pengertian, Sumber:https://www.utakatikotak.com/ 
Ilustrasi Bertanya karena Berbeda Pengertian, Sumber:https://www.utakatikotak.com/ 
Seusai membaca, kita mengerti dari sudut pandang kita, tetapi ternyata berbeda dengan sudut pandang orang lain. Nah, perbedaan pengertian ini dapat ditanyakan dasar pemahamannya kepada orang tersebut, agar terjadi kesepahaman persepsi dalam mengartikan sebuah bacaan.

Adakalanya pula kita hanya mengerti sebagian, sehingga perlu bertanya agar keseluruhan arti dapat dipahami.

Jadi, biarlah kebiasaan bertanya yang tidak sembarangan ini tertanam dalam diri kita. Bukan bermaksud mengajari dan sama sekali tidak ada yang salah dengan bertanya, tetapi jangan sampai di balik kerajinan bertanya, ternyata tumbuh subur budaya malas membaca. 

Bukankah bila bisa dikerjakan sendiri, kita memilih untuk tidak merepotkan orang lain? Semoga dunia literasi dan semangat membaca di negara ini semakin maju. 

...

Jakarta

31 Juli 2020

Sang Babu Rakyat

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun