Awalan, sisipan, dan akhiran. Ini harus tepat. Kalau tidak ditemukan kata berimbuhan itu di KBBI, maka tidak akan dipakai dan dicari kata pengganti yang setidaknya memiliki makna yang hampir sama. Seperti kata kerja yang berawalan huruf k, t, s, dan p, ada yang melebur ketika mendapatkan imbuhan di awal.
Ketepatan tanda baca;
Tanda baca salah satunya berfungsi untuk melagukan kata dalam pembacaan sebuah kalimat. Semisal koma, itu menandakan bahwa tulisan belum selesai dan masih ada kelanjutannya. Kemudian tanda tanya juga harus disertakan di setiap akhir kalimat tanya.
Tanda-tanda ini sangat diusahakan tepat digunakan, agar cara membaca penulis maupun pembaca sama, seirama, hehe.
Komposisi paragraf:
Seperti kebanyakan tulisan, penulis selalu pastikan bahwa paragraf pembuka, isi, dan penutup selalu ada dan tidak pernah absen. Pembuka merupakan pengantar dari tulisan, yang akan mengarahkan kita menuju pesan yang hendak disampaikan.
Isi adalah inti dari tulisan, biasanya penulis isi dengan pembahasan atas sebuah masalah. Sementara untuk penutup, berupa simpulan dan rekomendasi bila ada.
Tingkat kemenarikan judul;
Fenomena Judul Sebuah Tulisan. Secara pribadi, penulis tidak suka menyajikan judul yang bersifat click bait. Intinya, dipilihkan kata yang semenarik mungkin, tetapi tidak menipu akan isi.
Fenomena judul pernah penulis angkat sendiri dalam tulisanEstetika tampilan
Yang terakhir adalah salah satu bagian yang penulis suka. Menyertakan gambar dalam setiap tulisan adalah ciri khas tulisan penulis. Hal ini memang menjadi komitmen dalam setiap penyajian tulisan, agar lebih menarik untuk dibaca dan tidak membosankan.