Mohon tunggu...
Hoirul umam
Hoirul umam Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

sebagai tugas kuliah bahasa indonesia

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Ramadhan Tanpa Kemenangan

7 Mei 2021   11:14 Diperbarui: 7 Mei 2021   11:26 55
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

14 April 2021
Lebih tepatnya Minggu pertama Ramdhan , yaitu bulan suci yang di tunggu-tunggu setiap umat muslim , dalam satu tahun ada satu bulan yang benar-benar memberi banyak keberkahan , bulan penuh berkah adalah bulan ramadhan , bulan puasa bagi umat muslim maka dari itu semua akan sibuk menyiapkan sesuatu , selain itu bulan Ramdhan memang kesempatan emas bagi umat muslim karena lebih gampang dapat pahala yang banyak.
Pahala yang gampang di cari , makanya tak heran kalau umat muslim berlomba-lomba memperbanyak kebaikan di bulan ini , yah kalau di pikir-pikir sih harusnya berlomba kebaikan terus ngumpulin pahala sebanyak-banyaknya itu gak Cuma dilakuin pas bulan ramadhan aja ,
Tapi bulan biasa juga bisa kan ? Hehe
Yah .. mungkin karena di lipat gandakan pahalanya , jadi pada semangat deh ...
Sore hari di rumahku , aku , adiku yang masih berumur 5 tahun , dan sekeluarga lainya dengan sangat bahagia menyambut bulan Ramdhan yang penuh berkah ini , seperti biasa aku menyambut dan jalani ramadhan ini aku isi dengan hal-hal yang bermanfaat , seperti : bekerja , kuliah , dan masih banyak kesibukan lainya dirumah setiap harinya .
Aku , ibuku , adikku , ayahku , juga pada sibuk untuk menghadapi bulan ini , tak heran karna bulan Ramadhan adalah bulan spesial dari pada bulan lainya , Ibuku sedang menyiapkan makanan untuk berbuka puasa , ayahku sibuk rias rumah , adeku bingung dengan baju barunya , dan masih banyak hal lain yang tidak lebih penting dari ibadah puasa itu sendiri .
"Kak seneng sekali yah sekarang bulan ramadhan" ( Tanya adikku sambil memegang baju barunya) "kenapa dek ? "
(Jawabku sambil tersenyum wajah polosnya)
" Seneng kak bentar lagi main rame-rame seru-seruan bareng keluarga besar di rumah nenek" (Ucap adiku dengan wajah bahagia)
"Aku tersenyum menanggapi ucapan adikku barusan "
Moment seperti ini memang yang di tunggu-tunggu setelah sebulan berpuasa , Moment seperti ini memang tidak boleh terlewatkan dengan sia-sia tapi hampir 2tahun ini ramadhan tanpa kemenangan dalam artian (ramadhan tanpa lebaran bareng keluarga) rasanya sedih banget ,
Yah .... Dikarenakan masih dalam pandemi covid 19 belom juga selesai , bisa jadi larangan mudik kali ini bakal di berlakukan lagi , dan Moment ngumpul bareng keluarga besar Cuma bayangan seperti tahun lalu .
Sedih sih ... Yang biasanya hampir tiap sore aku dan adiku keluar ngabuburit cari takjil , sekarang apapun harus di batasi .
Yang bikin sedih lagi gimana caranya jelasin ke adeku kalau lebaran tahun ini pun sama kayak tahun lalu tidak boleh mudik , gak bisa bayangin sedih nya dia yang selalu bahas pengen main bareng sodara-sodara kecil-kecil lainya di rumah nenek .

Yah maklum lah , karna anak kecil pemahamannya kurang taunya hanya bermain .
Nah , setelah jalani puasa Ramadhan dapat pertengahan yaitu 2mggu sebelum lebaran , ayahku dapet info dari paman , memang benar jalan bakal di tutup dan larangan mudik tetap di berlakukan seperti tahun lalu ..
Akhirnya keesokan paginya pun aku mencoba memberanikan diri untuk ngasih tau adikku dengan nada paling lembut sambil ngajak dia bermain .
" Deeek.... Dek ... Kita lebaran kali ini tidak boleh mudik lagi yah , kita tidak bisa kerumah nenek karena semua jalan di tutup "
( Ucapku sambil mengelus kepala adeku dg nada bicara lembut) " kenapa kak? Memangnya"
( Tanya adikku dengan muka polosnya menatapku dengan datar) "Karna wabah covid belom juga selesai dek"
(Ujarku sambil ngasih pemahaman sederhana )
" yaaah kok gitu kak , gak bisa ketemu semuanya , gak bisa main bareng , gak dapet angpau lagi ya kak?"
(Jawab adikku dengan muka melas)
"Aku hanya tersenyum sambil mengelus kepala adeku"
Yaaah .... Harap maklum lah rasa ingin tau nya anak kecil memang selalu tinggi , tapi pemahamannya kurang , bukan anak kecil namanya kalau pemikirannya bukan bermain ,seru-seruan suka sesuatu yang rame-rame .
Biasalah kalau kumpul keluarga yang di lakuin anak kecil juga memang Cuma becanda dan bermain dengan keluarga lainya , buat aku pribadi juga saat berkumpul keluarga besar memang berkah Ramadhan makin terasa , ada paman , Tante , kakek , nenek , yang sering memberikan nasehat satu sama lain .
Yah ... Mungkin memang bisa berkomunikasi lewat ponsel , tapi tetap saja buatku tidak sehangat jika berkumpul secara langsung .
Siapa sih yang gak sedih , kalau biasanya lebaran dari tahun ke tahun sebelumnya selalu ada keramaian , kali ini tidak merasakan itu lagi , pasti lah rasanya rindu kebersamaan seperti tahun- tahun sebelumnya .
Yah tapi mau gimana lagi , kebijakan pemerintah pasti yang terbaik untuk masyarakat nya , jadi tetap harus patuhi dan jalani sesuai protokol kesehatan dan ketentuan yang berlaku saja.
Hanya bisa berdoa semoga wabah ini cepat berlalu saja , "amin"
Bukan aku dan keluarga aja sih kayaknya yang rindu bulan Ramadhan dan hari kemenangan nya yang begitu meriah dengan keluarga besar .

Tulisan ini untuk memenuhi tugas UTS mata kuliah bahasa indonesia 

Dosen pengampu Rudi Umar Susanto, S.Pd., M.Pd

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun