Mohon tunggu...
Hofipah Silitonga
Hofipah Silitonga Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa UINSU

Semoga semua yang saya bagikan bisa bermanfaat untuk pembaca

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pentingnya Edukasi Masyarakat Islam terhadap Misi Membumikan Bank Syariah

14 Agustus 2020   12:38 Diperbarui: 14 Agustus 2020   13:36 227
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Di era globalisasi ini kebutuhan masyarakat semakin kompleks, di antara tumbuhnya keperluan masyarakat yang baru, di saat itu pula ladang bisnis bermunculan, demi menyongsong kebutuhan tersebut maka lahirnya produk atau jasa yang dapat di bisniskan, di luar akan kebutuhan bisnis pasti tidak luput dari yang namanya keuangan dan perekonomian. Maka dari itu di perlukan adanya suatu lembaga yang menaungi dan menghimpun dari bidang keuangan itu sendiri, yaitu bank.

Bank adalah suatu lembaga yang menaungi para penyedia maupun penyalur untuk menghimpun dana atau keuangan demi kemaslahatan perekonomian. Bank juga berperan penting akan kemajuan perekonomian dari suatu daerah.

Dalam praktiknya, bank konvesional yang menjamur di kalangan masyarakat saat ini, belum memenuhi nilai-nilai islami yang terkandung dalam alquran dan hadis. Beberapa kasus aturan yang di terapkan di bank konvensional melenceng dari nilai-nilai islami.

Sebagai muslim yang cerdas dan taat, tentunya kita memahami sesuatu perkara yang di benarkan agama dan perkara yang di larang oleh agama. Agama islam mengajarkan untuk saling berbuat adil dan senantiasa tolong menolong terhadap sesama serta menitik beratkan kebaikan tanpa adanya kesulitan untuk orang yang kita bantu.

Dalam konteks pemahaman islami, ada pula di atur (syariat) agama untuk mengelola keuangan dan perekonomian baik itu berupa menerapkan prinsip islami maupun menghindari larangan-larangan agama dalam melakukan aktifitas keuangan, tentunya hal ini di terapkan demi menjaga nilai-nilai islami dan tetap berada dalam koridor-koridor islami yang bersifat humanis.

Secara singkat, bank syariah adalah lembaga bank yang menghindari riba serta menjalankan aktifitas keuangannya berdasarkan syariat islam. Dalam Surat Ali 'Imran, ayat 130 sangat jelas ditegaskan bahwa praktik riba itu dilarang:

"Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu memakan riba dengan berlipat ganda dan bertakwalah kamu kepada Allah supaya kamu mendapat keberuntungan."

(Q.S. Ali 'Imran : 130)    

Di kutip dari halaman Republika.co.id, Indonesia sendiri adalah salah satu Negara dengan pemeluk agama Islam terbesar di dunia, yaitu 88,1% pemeluk agama Islam. Melihat fakta tersebut, Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) dengan melibatkan Pemerintah dan pengusaha Muslim mendirikan bank syariah di Indonesia pada tahun 1991.

Prinsip-prinsip syariah tentunya diakomodasi dan disertakan dalam produk-produk yang disediakan bank syariah. Kemunculan bank syariah yang dipelopori pertama kali oleh Bank Muamalat diikuti kemunculan bank-bank syariah lainnya.

Uniknya, bank-bank syariah yang hadir belakangan ini merupakan cabang-cabang dari bank konvensional. Yang membedakannya ialah sistem yang digunakan (berbasis syariah) dan nama banknya (menyematkan kata syariah).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun