Kadangkali narasumber sibuk sehingga saya harus menunggu agar narasumber luang. Narasumber yang slow respon juga menjadi kendala yang paing banyak ditemui dan ini paling susah. Kalaupun tidak slow respon, jika saya dan narasumber sudah mengadakan janjian, terkadang narasumber pas didatangi masih belum ada ditempat karena kesibukannya. Selain itu, menyiapkan beberapa pertanyaan yang relevan juga gampang-gampang sulit.Â
Kadang aku kehabisan pertanyaan sehingga mau tidak mau harus memutar otak untuk berfikir agar pertanyaan yang saya berikan sesuai dengan kompetensi beliau dan tidak menyinggung privasi beliau. Tak jarang narasumber menjawab pertanyaan dengan singkat (karena mungkin kita baru pertama kali bertemu mungkin) sehingga saya harus menjejali beberapa pertanyaan secara detail dan rinci agar saya mendapatkan semua jawaban yang menurut saya diperlukan.
Menurut saya, hal yang tersulit dalam melakukan proses wawancara adalah ketika saya tidak menyusun pertanyaan terlebih dahulu, terlebih jika narasumber yang sudah berusia. Namun hal tersebut dapat diatasi dengan baik oleh saya. Saya mungkin memang tidak mempersiapkan berbagai pertanyaan namun saya sebisa mungkin mengajukan pertanyaan dengan bahasa dan struktur kalimat yang baik dan mudah dimengerti oleh narasumber.Â
Dalam proses mewawancarai narasumber yang sudah berusia saya sebisa mungkin memperkenalkan diri dan menjelaskan maksud kedatangan kami. Hal ini diharuskan memberikan penerangan atau penjelasan terlebih dahulu untuk penggambaran suatu masalah atau kondisi. kemudian baru mengajukan pertanyaan.Â
Karena terkadang ada beberapa narasumber merasa bingung untuk menjawab pertanyaan dari saya dikarenakan tidak semua narasumber terlebih yang sudah sepuh menanggapi dan mengetahui suatu fenomena dan isu yang diberikan atau sedang terjadi dalam lingkup sosial, dan juga terkadang mewawancarai seorang narasumber yang sudah berusia terdapat pembicaraan yang hilang arah dan hal ini sering terjadi.
Namun, tak jarang juga kita mendapatkan respon positif dari beliau para narasumber. Saya beberapa kali disuguhi minuman dan makanan dirumah beliau yang menurut saya enak sekali. Beliau juga ramah dalam wawancara sehingga saya meraa mendapatkan saudara tambahan yang berasal dari orang-orang hebat.Â
Beliau sangat antusias ketika saya melontarkan beberapa pertanyaan dan malah suka ketika ada mahasiswa yabng belajar langsung secara real dikehidupan nyata tidak hanya belajar teori saja dibangku perkuliahan.