Mohon tunggu...
Hoediono Tommy
Hoediono Tommy Mohon Tunggu... Lainnya - Student in College

Seorang Mahasiswa di Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang Jurusan S1 Perbankan Syariah

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Keluh Kesah Mata Kuliah Kewarganegaraan

2 Juni 2022   19:38 Diperbarui: 2 Juni 2022   19:51 81
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Ini adalah tugas terakhir mata kuliah Kewarganegaraan dengan membuat berbagai catatan artikel kecil. Matakuliah ini diampu oleh bapak Edi Purwanto selaki dosen kewarganegaraan kelas C. Jujur, sepanjang aku menuliskan cerita dan catatan tentang berbagai topik mulai dari sosial budaya, perjalanan hidu sesorang hingga perbedaan latar belakang banyak cerita fantastis yang sudah banyak kualami. 

Mulai dari ketangguhan seseorang dan keluh kesan kehidupan yang memaksa sesorang untuk terus bertahan ditengah gempuran globalisasi dan modernisasi yang terus bergerak. Perbedaan yang harus menguatkan mereka ditengah mayoritas yang sungguh ini tidaklah mudah bagi mereka untuk bertahan. 

Pengabdian sesorang yang membuatku terinspirasi dari mereka betapa besarnya pengorbanan mereka dan semangat mereka dalam mendidik dan menyebarkan kebaikan. Tentunya hal ini sangat berharga menurutku karena pengalaman adalah guru terbaik, dan dari secuil kisah hidup mereka lah aku bisa belajar sedikit banyak tentang makna kehidupan yang mungkin tidak dibahas dibangku perkuliahan. 

Lewat mereka juga aku belajar tentang solidaritas antar sesama dan harus memanusiakan manusia. Banyak pandangan cerita hidup yang kuambil dari mereka.

Pertama saya mewawancarai teman kelas yang lumayan mudah karena kita sekelas sehingga percakapan pun lumayan mudah dan cepat serta tidak perlu effort yang lebih dalam mewawancarai teman sekelas. Yang kedua dan ketiga saya mewawancarai Ibu dan Bapak juga lumayan mudah karena serumah dan sekeluarga jadi saya tidak perlu repot menghubungi mereka karena tinggal serumah dan saya tidak ngekos. 

Yang keempat mewawancari tokoh beda agama yang saya rasa cukup sulit karena saya tidak memiliki channel tokoh agama yang berbeda dengan keyakinan saya. Awalnya saya agak takut dan bingung harus menghubungi siapa, namun karena tuntutan tugas mata kuliah akhirnya saya mencoba memberanikan diri untuk mencari narasumber tokoh bed agama terdekat dari tempat tinggal saya. 

Alhamdulillah setelah dapat saya disambut dengan hangat oleh beliau dan saya enjoy ketika mlontarkan beberapa pertanyaan sehingga wawancara yang saya lakukan terkesan santai dan tidak kaku karena beliau dengan ramah dan antusias menjawab beberapa pertanyaan saya. 

Yang keempat adalah mencermati budaya disekiatar saya ini jug lumayan mudah karena saya tidak perlu mewawancarai orang-orang mungkin hanya sekedr tanya sedikit ke keluarga tentang tradisi sambut bulan ramadhan. 

Selanjutnya adalah mewawancari tentang bawaslu juga lumayan sulit karena beliau sibuk dan lokasi kantor bawaslu juga lumayab jauh sehingga dibutuhkan effort yang cukup berat. Lalu mewawancarai guru ngaji juga sedikit mudah karena ketika saya wawancara bertepatan dengan suasana idul fitri sehingga saya bisa silaturahmi sembari mewawancarai beliau. 

Lalu wawancara dengan orang minoritas juga mudah namun yang terhambat adalah ketika proses wawancara karena beliau sudah berumur  sehingga pembahasan terkadang suka ngelantur jadi saya harus beberapa kali menjelaskan ulang pertanyaaannya jika saya kurang sreg dengan jawaban yang dilontarkan oleh beliau.

 Adapun susahnya mengerjakan tugas ini adalah saya harus prepare menghubungi narasumber yang berkompeten yang harus disesuaikan menurut tema yang telah diberikan. Mencari narasumber adalah tantangan yang terberat karena saya sebekumnya belum mengenal beliau dn tiba-tiba sok akrab minta wawancara kepada beliau hehe. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun