Tim Pengabdian Masyarakat Fakultas Keperawatan Universitas Airlangga sukses menggelar Program Pengabdian kepada Masyarakat Tahun 2025 Skema Program Kemitraan Masyarakat dengan Nomor Kontrak Pengabdian kepada Masyarakat 3209/TB/UN3.FKp/PM.01.01/2025 pada hari Minggu, 21 September 2025. Acara tersebut dilaksanakan di Desa Wadungasih, Buduran Sidoarjo. Tema yang diangkat pada acara tersebut adalah "Health Coaching Sebagai Strategi CERDIK Meningkatkan Kesehatan dan Mencegah Osteoporosis Pada Kelompok Ibu di Buduran Sidoarjo". Program Pengabdian Masyarakat terdiri dari kegiatan senam osteoporosis, pemeriksaan kesehatan, dan penyuluhan kesehatan.
Kegiatan Pengabdian Masyarakat diawali dengan pemeriksaan kesehatan berupa pengukuran tekanan darah oleh mahasiswa Fakultas Keperawatan yaitu Fitriana, Fitri Nur Annasu Matin, dan Hanin Shafa Ainayya. Langkah ini penting untuk mengetahui kondisi tubuh peserta sebelum mengikuti aktivitas fisik. Kegiatan dilanjutkan dengan senam osteoporosis yang dibimbing oleh coach Mardi Miftahus Sa'bani SE. selaku Sekretaris DPC PERWATUSI (Perkumpulan Warga Tulang Sehat Indonesia) Sidoarjo & instruktur senam osteoporosis tingkat nasional. Senam ini memiliki gerakan ringan namun efektif untuk menjaga kekuatan tulang dan meningkatkan kebugaran tubuh. Senam osteoporosis juga menjadi sarana edukasi bahwa olahraga sederhana dapat memberikan dampak positif bagi kesehatan jika dilakukan secara konsisten.
Setelah mengikuti kegiatan senam osteoporosis, peserta kembali menjalani pemeriksaan kesehatan berupa pengukuran tekanan darah dan cek gula darah. Pemeriksaan ini bertujuan untuk melihat perubahan kondisi tubuh setelah melakukan aktivitas fisik. Hasil yang diperoleh menunjukkan adanya perbaikan, seperti tekanan darah yang lebih stabil dan kadar gula darah yang tetap terkontrol. Melalui pemeriksaan ini, peserta dapat memahami secara langsung manfaat olahraga ringan bagi kesehatan jantung dan metabolisme tubuh.
Kegiatan dilanjutkan dengan sesi penyuluhan kesehatan yang menjadi bagian penting dari program pengabdian masyarakat. Materi pertama disampaikan oleh Wahyuni Tri Lestari, S.Kep., Ns., M.Kep. selaku dosen Fakultas Keperawatan Universitas Airlangga, yang membahas topik kesehatan dan kepadatan tulang. Dalam penyampaiannya, beliau menjelaskan pentingnya menjaga kesehatan tulang sejak dini untuk mencegah risiko osteoporosis, terutama pada kelompok ibu yang rentan mengalami penurunan massa tulang seiring bertambahnya usia. Peserta juga diberikan informasi mengenai faktor-faktor yang memengaruhi kepadatan tulang, seperti pola makan, aktivitas fisik, dan asupan kalsium serta vitamin D. Melalui penyuluhan ini, masyarakat memperoleh pemahaman praktis tentang langkah-langkah menjaga tulang tetap sehat dan kuat sebagai bagian dari gaya hidup sehat.
Materi kedua pada penyuluhan disampaikan oleh Dr. Kristiawati, S.Kp., M.Kep., Ns., Sp.Kep.An, dengan topik osteoporosis dan strategi pencegahannya. Beliau menjelaskan bahwa osteoporosis merupakan kondisi yang ditandai dengan berkurangnya kepadatan tulang sehingga meningkatkan risiko patah tulang. Peserta diberikan informasi mengenai cara pencegahan osteoporsis dengan CERDIK yaitu Cek kesehatan secara berkala, Enyahkan rokok, Rajin beraktivitas fisik, Diet seimbang, Istirahat yang cukup, Kelola stres.Dengan pemahaman ini, peserta diharapkan mampu menerapkan langkah-langkah preventif dalam kehidupan sehari-hari untuk menjaga kesehatan tulang secara optimal agar tehindar dari osteoporosis
Kegiatan pengabdian masyarakat ini memiliki keterkaitan erat dengan Sustainable Development Goals (SDGs) nomor 3: Good Health and Well-Being, yang bertujuan memastikan kehidupan sehat dan mendukung kesejahteraan bagi semua usia. Melalui pemeriksaan kesehatan, senam osteoporosis, dan penyuluhan berbasis strategi CERDIK mencegah osteoporosis, masyarakat diberikan pengetahuan serta keterampilan praktis untuk menjaga kesehatan secara menyeluruh. Program ini membantu meningkatkan kesadaran tentang pentingnya pencegahan penyakit osteoporosis, menjaga kepadatan tulang, dan menerapkan gaya hidup aktif. Dampak positifnya tidak hanya dirasakan oleh peserta langsung, tetapi juga keluarga mereka yang terdorong untuk menjalani pola hidup sehat. Dengan demikian, kegiatan ini berkontribusi nyata dalam mewujudkan masyarakat yang lebih sehat, sejahtera, dan mandiri dalam menjaga kesehatannya.
Penulis: Hanin Shafa Ainayya
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI