Mohon tunggu...
Hmi Al Tsawrah
Hmi Al Tsawrah Mohon Tunggu... Jurnalis - Official Akun HMI Al-Tsawrah

Komisariat Al-Tsawrah KORKOM UNISMA

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Covid-19 dan Kemanusiaan

30 Maret 2020   02:49 Diperbarui: 30 Maret 2020   03:05 233
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Covid-19 dan Kemanusiaan.

Wabah Pandemi sebenarnya bukanlah hal yang baru yang terjadi di Bumi ini, hal demikian bisa kemudian kita lihat dari berbagai literatur sejarah, bahkan bisa kemudian kita search di berbagai media internet. Namun perlu kemudian kita telaah secara kritis pula terkait dengan wabah yang sedang melanda Dunia saat ini. Karena menyangkut keselamatan Umat Manusia.

Adanya Wabah Pandemi Virus Corona (Covid-19) ini, tentunya sudah mengalihkan hampir semua pasang mata para pemimpin-pemimpin Dunia. Karena Covid-19 ini sangat mengerikan, selain penyebaran dan penularannya sangat cepat, Covid-19 ini pun tidak sedikit menyeret manusia menuju Kematian dan bahkan di Indonesia pada tanggal 28 maret 2020 berdasarkan Informasi yang di sampaikan oleh pemerintah berjumlah 114 jiwa yang meninggal Dunia (Jakarta, CNN Indonesia).

Pandemi ini memang sudah menjadi keharusan di sikapi dengan serius. Namun kebijakan yang di keluarkan pemerintahan hari ini cukup membuat sebagian masyarakat Bingung. Karena kita seolah disuruh memilih masuk lubang yang sama dengan melalui jalan yang berbeda.

Sejauh ini, mungkin (Sebagian besar kita semua terutama dari pihak kepemerintahan baik dari pusat sampai Pemerintahan Daerah yang mempunyai tanggungjawab langsung terhadap kesejahteraan dan kemakmuran masyarakatnya) kurang tertarik untuk melirik sebagian masyarakat yang kurang tau bahkan tidak mau tau sama sekali bahwa Dunia sedang di gemparkan dengan Pandemi Covid-19 ini.

Mereka adalah orang-orang yang sedang berjuang untuk tetap bisa menghirup udara sebagaimana yang kita semua rasakan. Cuman bedanya, sebagian besar kita disuru menikmati oksigen dengan menghindari Wabah Covid-19 (stay Home). Tapi sebagian tetap memaksakan berjuang untuk mencari sesuap nasi, Agar mereka tetap bisa menyambung Hidup. Mereka adalah orang-orang yang beraktivitas mulai pagi hari untuk bisa makan di siang harinya dan beraktivitas di siang hari untuk bisa makan di malam harinya dan mungkin malam pun tetap seperti itu sebagai bekal di pagi harinya.

Sederhananya bukankah mereka juga sama seperti kita?

Mereka punya kekebalan tubuh seperti kita yang mungkin kapan saja bisa terseret oleh Virus Corona?
Mereka masih belum tau apa itu Stay Home yang mereka tau mungkin bahwa saya harus terus mencari sesuap nasi, Agar tetap bisa Hidup.

Harapannya, kalau kita semua berdalil mencegah penyebaran Virus Corona ini, atas dasar Kemanusiaan. Mohon jangan bedakan bahwasannya "Hanya kami yang butuh dan mereka tidak butuh, seolah mereka bukan bagian dari kita". 

Kekhawatirannya adalah mungkin kita tidak akan bisa membedakan mana orang-orang yang meninggal karena Wabah Covid-19 dengan meninggal karena Kelaparan. Kehadiran kita terutama Pemerintah di tengah-tengah mereka merupakan penyambungan nafas kemanusiaan. Berikan porsi keadilan atas kebijaksanaan, dengan harapan mereka tetap bisa tersenyum bukan menambah penderitaan.

Semoga kita semua lebih Bijaksana dalam melihat dan menganalisis wabah yang sudah menjadi Pandemi ini, Demi keselamatan semua atas Kemanusiaan. Kebijaksanaan adalah ketika kita memandang semuanya sama-sama Manusia, bukan memilih dan memilah mereka berprofesi apa dan terlahir dari hirarkir keluarga mana.

Rehan47.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun