Mohon tunggu...
Hari Listrik Nasional PLN
Hari Listrik Nasional PLN Mohon Tunggu... Karyawan -

Akun resmi yang menayangkan hasil artikel pegawai PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Persero dalam kegiatan blog competition "Kerja Nyata Terangi Negeri". Email: hln71@kompasiana.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Konsisten Kerja Keras Awal Keberhasilan

25 Oktober 2016   13:36 Diperbarui: 25 Oktober 2016   13:44 113
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Saya adalah alumni kampus Sekolah Tinggi Teknik PLN Jakarta. Saya akui awal menuntut ilmu di kampus ini saya tidak terbayang bakal bekerja di PT. PLN bahkan saya tidak begitu mengenal perusahaan ini, yang terpenting waktu itu saya bisa kuliah dan menuntut ilmu untuk bisa membahagiakan orang tua saya.  4 setengah tahun menuntut ilmu di STT PLN akhirnya saya lulus dengan gelar Sarjana Teknik pada bulan Februari 2014 meskipun IPK akhir saya tidak terlalu memuaskan tetapi cukup untuk dibawa menuju perusahaan terbaik di negeri ini hehe.

Setelah dinyatakan lulus sidang akhir saya tidak menunggu lama untuk bisa bekerja dan menghasilkan uang sendiri. saya mulai daftar kesana kesini, setiap ada job fair saya datangin dan bahkan waktu itu ada BUMN carrier day yang diselenggarakan di Senayan. pada kesempatan itu saya melamar untuk pertama kalinya ke perusahaan PT. PLN, bukan hanya PLN saja semua perusahaan yang berhubungan dengan teknik saya daftar.

Setelah menungu beberapa minggu akhirnya pengumuman untuk mengikuti tes selanjutnya mulai diumumkan, alhamdulillah saya di panggil beberapa perusahaan dan termasuk perusahaan PT. PLN. ini merupakan kali pertamanya saya mengikuti seleksi untuk menjadi pegawai. Untuk seleksi PLN waktu itu di laksanakan di gedung Pertamina yang terletak di daerah Permata Hijau, Jakarta Barat. Perusahaan besar seperti PLN ini memang sungguh banyak peminatnya bahkan pada waktu itu satu hall olahraga sampai penuh numun hal itu tidak mematahkan semangat saya supaya bisa mengabdi di perusahaan ini.

Banyak panggilan kerja yang sudah didatangi dan banyak juga saya gagal dalam seleksi termasuk tes PLN yang pertama. kegagalan itu tidak membuat saya kecewa melainkan membuat saya semakin terpacu supaya bisa lebih baik lagi kedepannya, saya tidak menyerah kirim lamaran ke perusahaan apa saja yang buka lowongan. Seminggu lagi waktu akan diwisuda ada panggilan kerja dari sebuah perusahaan swasta yang bergerak di bidang minyak dan gas. saya tidak ambil pusing, lansung saya setujui walaupun itu berbeda dengan ilmu yang saya pelajari tapi dengan memulai sesuatu yang baru ini akan menambah pengalaman saya sendiri. Mulai hari pertama bekerja saya lansung di sekolahkan lagi untuk mendapatkan sertifikat Migas yang waktu itu sertifikat inspektur bejana tekan. Hal ini sungguh memberatkan saya karena beberapa hari lagi saya akan wisuda yang mana itu adalah hari yang sangat membahagiakan bagi saya apalagi melihat senyum orang tua yang begitu iklas melihat anaknya yang telah selesai menyelesaikan pendidikan. Tetapi di lain hati saya tetap ingin bekerja dan akhirnya dengan berat hati saya berangkat untuk diklat Migas selama 2 minggu yang dilaksanakan di salah satu hotel berbintang di puncak bogor.

H-1 Hari wisuda saya berbicara degan panitia diklat namun awalnya saya benar-benar tidak dijinkan untuk bisa melaksanakan wisuda, namun setelah mendengar cerita panjang saya akhirnya saya diijinkan cuma setengah hari. bayangkan orang tua saya jauh-jauh dari kampung sana yaitu Bukittinggi dateng ke Jakarta. Rencana awal semua keluarga besar saya datang namun karena kondisi saya yang tidak memungkinkan akhirnya hanya bapak dan ibu saya yang ke Jakarta. Saya sungguh sedih karena tidak bisa menjumput orang tua saya ke bandara dan tidak bisa ajak jalan-jalan. Kita hanya bertemu di gedung wisuda saja dan itu pun hanya sebentar. Setelah proses wisuda selesai saya lansung pamit lagi supaya masuk ke diklat tidak telat. Sempat terfikir masa bodohlah dengan diklat tetapi saya tidak mau melihat orang tua saya kecewa, saya berangkat lagi dengan yakin.

Pada tahun 2015 ada lagi lowongan untuk menjadi pegawai PLN, sebenarnya PLN dalam setahun banyak buka lowongan namun yang tempat daftarnya dekat dari saya yaitu cuma melalui kampus polban Bandung. kegagalan yang saya alami waktu tes PLN yang pertama saya membuat penasaran saya kuat, meskipun sudah bekerja dan ini sebenarnya tidak baik karena untuk mengikuti seleksi nya membutuhkan waktu, sebagian besar waktu seleksi adalah hari kerja. Saya tetap beranikan diri karena saya ingin hidup lebih bahagia di masa depan nanti, amin ya Allah. Sungguh malang belum rezeki saya gagal di tes laboratorium. ok tidak apa-apa saya berusaha berfikiran simpel agar tidak begitu sedih toh nanti ada lowongan lagi, semangat terus nak, hehe

Pada tes yang ketiga masih pada tahun yang sama saya mengikuti lagi seleksi untuk menjadi pegawai PLN lagi. Masih dengan tempat dan suasana yang sama tahap demi tahap saya lewati, mengkoreksi diri dimana kemungkinan kesalahan saya di masa lalu. alhamdulliah pada kesempatan ini saya lulus. bahagia yang tidak terkira saya rasakan. dibalik kebahagiaan yang saya alami waktu itu ada halangan besar yang akan saya hadapi di depan karena waktu itu saya masih bekerja di perusahaan lain. Hal ini membuat saya malu karena tidak sesuai dengan perjanjian waktu pertama masuk perusahaan ini, namun setelah berbicara 4 mata dengan direkturnya beliau mulai memahami dan mengijinkan saya keluar dari perusahaannya. dengan hati lega saya berpamitan  kesemua pegawai dan melangkah pulang untuk mempersiapkan kebutuhan di perusahaan baru yaitu PT. PLN tercinta ini.hehe :)

Masuk pada proses prajabatan PT. PLN saya ikuti dengan baik dan benar, proses prajabatan yang juga banyak mulai dari kesamaptaan sampai ujian akhir atau sama dengan sidang skripsi halnya waktu kuliah. Memang besar perusahaan ini saya rasakan karena setiap proses prajabatan saya lalui begitu tertata dengan rapi. saya merasa begitu dimanja, hehe ^^. Dari semua proses prajabatan ini yang paling serem yaitu pengumuman penempatan karena saya masuk PLN jalur strata satu jadi harus ditempatkan di suluruh unit PLN baik pelosok sekalipun. Ini saya tanggapi biasa aja toh saya di Jawa ini sudah hidup sebatang kara, merantau dari kampung tercinta sana. alhasil fix saya ditempatkan di pulau jawa yaitu di unit pln penunjang daerah merak sana hehhee alhmadulillah lah ya.

Sekarang saya sudah mulai mengabdi untuk perusahaan ini. Banyak hal baru yang saya hadapi baik negatif maupun positif tapi saya nikmati, semua itu adalah proses untuk mencapai apa yang di impikan. keberhasilan itu memang impian semua umat tetapi bagi saya proses yang panjang dan menarik ini sungguh membuat hidup saya lebih berarti. Keputusan apa yang saya ambil di masa lalu adalah benar-benar keputusan yang telah saya pikirkan dan tidak akan pernah saya sesali itu. Menjalani setiap proses kerja keras dengan konsisten dan komitmen yang kuat adalah sikap utama untuk menggapai semua yang diimpikan, maka dari itu keberhasilan akan menghampiri dengan sendirinya. sekian terimakasih.

dkopri
dkopri

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun