Mohon tunggu...
Hizkia Adhikaratma
Hizkia Adhikaratma Mohon Tunggu... Mahasiswa - A Football Enthusiast

You have to fight to reach your dream. You have to sacrifice and work hard for it. - L. Messi

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Carles Puyol: Panglima Tempur Bintang Lima yang Pernah Dimiliki Barcelona

12 Agustus 2021   06:00 Diperbarui: 12 Agustus 2021   06:02 1806
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puyol bersama Enam Trofi Juara yang Tahun 2009 (Sumber: @Football__Tweet)

Selain memiliki sikap yang setia terhadap klubnya, Puyol juga memiliki karakter sebagai seorang pekerja keras. Pemain bertinggi 178 cm tersebut dikenal sebagai pemain yang bisa bermain di banyak posisi.

Sebelum menjadi bek tengah andalan Blaugrana, di awal-awal kariernya Puyol dapat ditempatkan pada posisi bek sayap dan gelandang bertahan. Bahkan saat masih menjadi pemain akademi, Puyol pernah berposisi sebagai kiper dan penyerang.

Puyol sering menambah porsi latihannya usai berlatih bersama tim ataupun pada saat hari libur karena dirinya merasa tidak memiliki teknik, kecepatan, dan kekuatan yang baik seperti rekan setimnya.

Buah dari kerja keras Bek Terbaik UEFA tahun 2006 tersebut, yakni dirinya berhasil dikenal sebagai salah satu bek terbaik sepanjang masa yang memiliki kepemimpinan dan etos kerja yang baik.

Legenda Barcelona yang juga seorang bek, Miguel Ángel Nadal, mengatakan bahwa Puyol bermain dengan kedewasaan, memiliki kepekaan posisi yang bagus, dan di atas segalanya, Puyol memiliki rasa bangga ketika mengenakan jersey Blaugrana.

“Saya tidak memiliki teknik Romario, kecepatan Overmars, atau kekuatan Kluivert. Tetapi, saya bekerja lebih keras dari yang lain. Saya seperti murid yang tidak begitu pintar, tapi memperbaiki ujiannya dan pada akhirnya baik-baik saja.” – Carles Puyol, 2010

Selain menjadi andalan Barça, Bek yang terampil dalam man-marking, mampu mengatur pertahanannya, dan unggul dalam situasi satu lawan satu juga menjadi poros pertahanan Tim Nasional Spanyol saat menjuarai Piala Eropa 2008 dan Piala Dunia 2010.

3. Pantang Terprovokasi

Karakter ketiga yang dimiliki oleh seorang Puyol ialah dirinya pantang terprovokasi ketika sedang berada di dalam lapangan.

Dalam lanjutan pertandingan La Liga tahun 2005 melawan Real Mallorca, entah apa alasannya, bek Mallorca, Sergio Ballesteros, tiba-tiba menampar Puyol. Melihat kejadian tersebut, Ronaldinho, rekan Puyol, langsung geram dan segera menghampiri Ballesteros.

Namun, alih-alih menjadi emosi dan membalas tamparan Ballesteros, Puyol malah menahan Ronaldinho yang hendak membalas perbuatan yang telah dilakukan Ballesteros kepada sang Kapten Barça.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun