Mohon tunggu...
Mahis Duhan
Mahis Duhan Mohon Tunggu... Programmer - developer

Saya adalah seorang programmer

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pengertian, Ciri-Ciri, dan Contoh: Sejarah Bahasa Sansekerta

5 Juli 2023   20:00 Diperbarui: 5 Juli 2023   20:06 558
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Bahasa Sansekerta adalah bahasa klasik yang berasal dari india dan menjadi bahasa sastra dan agama Hindu. Bahasa ini di pakai sejak abad ke-2 SM hingga sekarang ini masih dipelajari di berbagai belahan dunia sebagai bahasa kuno dan budaya yang penting. Bahasa Sansekerta juga dipakai sebagai bahasa ilmiah dan filosofi di beberapa bidang seperti matematika, biologi, astronomi dan filsafat. 

Bahasa Sansekerta mempunyai tata cara penulisan yang sangat kompleks dan mempunyai variasi pelafalan aksara yang amat banyak. Beberapa kata dalam bahasa indonesia juga berasal dari bahasa Sansekerta, seperti karma, yoga, dan dharma.

Dan Bahasa Sansekerta mulai masuk ke Indonesia sejak abad ke-4 Masehi, melalui pengaruh agama Hindu-Buddha dari India. Selama periode ini, bahasa Sensekerta banyak digunakan di kerajaan-kerajaan Hindu-Buddha yang tersebar di Nusantara, seperti Kertanegara, Majapahit, dan Sriwijaya. 

Bahasa Sansekerta digunakan sebagai bahasa sastra, filsafat, hukum, dan agama. Salah satu karya sastra terkenal yang ditulis dengan bahasa Sansekerta adalah Kakawin Ramayana, sebuah epos Hindu yang menceritakan kisah Rama dan Sita.

penggunaan bahasa Sansekerta di Indonesia terus berlanjut hingga era islamisasi. Meskipun bahasa Arab menjadi bahasa resmi agama Islam, bahasa Sansekerta masih digunakan oleh beberapa kerjaan Hindu-Buddha dan masyarakat adat di beberapa daerah di Indonesia, seperti Bali dan Jawa Barat.

Saat ini, bahasa sansekerta masih dipelajari di beberapa perguruan tinggi di Indonesia dan memiliki peran penting dalam studi keagamaan, sejarah, dan sastra di asia tenggara. Beberapa kata dalam bahasa indonesia juga berasal dari bahasa Sansekerta seperti karma, yoga, dan dharma. Meskipun demikian, penggunaan bahasa Sansekerta sebagai bahasa sehari-hari telah berkurang dengan adanya arus globalisasi dan modernisasi.

Berikut adalah beberapa ciri-ciri bahasa Sansekerta:
1.Bahasa Sansekerta adalah bahasa klasik yang sangat kaya dan kompleks. Bahasa ini terdiri dari banyak kata benda, kata sifat, kata kerja, dan lain-lain yang sangat spesifik.
2.Bahas Sansekerta mempunyai sistem tata bahasa yang sangat rapih, dan menggunakan banyak aturan gramatikal dan sintaksis yang kompleks dan ketat.
3.Bahasa Sansekerta memiliki banyak kata yang mempunyai arti yang sangat dalam dan abstrak, seperti kata-kata yang dipakai dalam ajaran dan filsafat Hindu dan Buddha.
4.Bahasa Sansekerta mempunyai banyak kata-kata yang di pinjam oleh bahasa-bahasa lain, terutama bahasa-bahasa di Asia Tenggara. contohnya, dalam bahasa Indonesia terdapat banyak kata pinjaman dari bahasa Sansekerta seperti karma, yoga, dharma dan lain-lain.
5.Bahasa Sansekerta mempunyai huruf dan tata bahasa yang unik dan khas, dengan banyak penekanan pada vokal dan penggunaan aksara yang membutuhkan pengetahuan khusus untuk membacanya dengan benar.
6.Bahasa Sansekerta merupakan bahasa sastra yang memiliki tradisi panjang dan kaya, dengan banyak karya sastra seperti Kakawin Ramayana Mahabharata, dan puranas yang terkenal di kalangan dunia sastra.

Contoh Bahasa Sansekerta:
Abisatya = teman setia
Abhipraya = mempunyai harapan
Acalapati = paling tinggi
Adipati = raja; kepala daerah
Aditya = matahari
Agni = api
Ardi = gunung
Arta = harta; kekayaan
Aryaduta = duta yang bersifat arya (mulia)
Arka = matahari
Argya = hormat, mulia
Anagata = masa depan
Anjasmara = pintar
Astana = istana
Akusara = sukses
Batara = dewa
Bausastra = kamus; berilmu.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun