Mohon tunggu...
Habib Abdullah (hiratsuke)
Habib Abdullah (hiratsuke) Mohon Tunggu... Editor - no anything except Allah SWT.
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

gowesser

Selanjutnya

Tutup

Financial

Ekonomi di NTB Naik 6,26%, Kenapa Ya?

23 November 2019   11:30 Diperbarui: 23 November 2019   11:31 115
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Finansial. Sumber ilustrasi: PEXELS/Stevepb

Pada Triwulan III 2019, ekonomi di Provinsi Nusa Tenggara Barat naik 6,26% berdasarkan laporan media online (Suara NTB). Gubernur Provinsi dan Wakil Gubernur Provinsi Nusa Tenggara Barat adalah Dr. Zulkieflimansyah, S.E., M.Sc dan Dr. Ir. Hj. Sitti Rohmi Djalilah. Mereka semua telah bersyukur dengan pertumbuhan ekonomi di Provinsinya karena berkat kerja keras semua pihak. Namun, Wakil Gubernur, Dr. Ir. Hj. Sitti Rohmi Djalilah juga tetap mengingatkan jangan sampai peningkatan pertumbuhan di Provinsinya membuat semua menjadi lengah. Karena, jika lengah sedikitpun akan membuat penurunan secara cepat. Selain itu juga, orang nomor 2 di Nusa Tenggara Barat itu juga mengatakan bahwasannya " semua sektor yang berkontribusi dalam peningkatan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) akan terus didorong." Ucapnnya. 

Sebenarnya apa yang dimaksud dengan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB). Pendapatan regional/PDRB adalah nilai produksi barang-barang dan jasa-jasa yang diciptakan dalam suatu perekonomian di dalam suatu wilayah selama satu tahun (Sukirno, 1985). Sedangkan menurut Tarigan (2004), Pendapatan regional adalah tingkat pendapatan masyarakat pada wilayah analisis. Tingkat pendapatan dapat diukur dari total pendapatan wilayah maupun pendapatan rata-rata masyarakat pada wilayah tersebut.

Dalam menganalisis sebuah region atau membicarakan pembangunan regional pasti juga akan membahas tingkat pendapatan masyarakat diwilayah tersebut. Parameter yang digunakan untuk mengukur peningkatan ekonomi di suatu daerah adalah yang terpenting meningkatnya pendapatan masyarakat.

Kemudian, peningkatan lapangan kerja dan pemerataan pendapatan juga sangat terikat dengan pendapatan wilayah. Pendapatan wilayah haruslah bersangkut paut dengan peningkatan pendapatan masyarakat di wilayah tersebut, yaitu yang dimaksud adalah pendapatan rata-rata (income percapita) masyarakat, untuk itu perlu diketahui alat ukur dan metode yang dipakai untuk menetapkan besarnya tingkat pendapatan masyarakat.

Untuk menghitung pendapatan regional disebuah wilayah terdapat dua metode metode langsung dan tidak langsung.

a. Metode Langsung.

Metode ini menggunakan 3 pendekatan, di antaranya;

1. Pendekatan Produksi.

Pendekatan produksi adalah perhitungan nilai tambah barang dan jasa yang diproduksi oleh suatu kegiatan/sektor ekonomi dengan cara mengurangkan biaya antara dari total nilai produksi bruto sektor atau subsektor tersebut

2. Pendekatan Pendapatan.

Dalam pendekatan pendapatan, nilai tambah dari setiap kegiatan ekonomi diperkirakan dengan menjumlahkan semua balas jasa yang diterima faktor produksi, yaitu upah dan gaji dan surplus usaha, penyusutan, dan pajak tidak langsung neto.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun