Mohon tunggu...
Hioe Cindy
Hioe Cindy Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

Seorang pekerja keras yang tertantang untuk menjalankan pengalaman baru dan memberi dampak positif untuk sekitar.

Selanjutnya

Tutup

Healthy

"Nothing is Useless"

24 November 2017   20:40 Diperbarui: 24 November 2017   21:22 780
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Setelah satu bulan kita tidak berjumpa, sekarang kita diperjumpakan kembali. Selamat datang kembali para pembaca setia Kompasiana dan para pembaca artikel saya. Sekarang saatnya saya akan kembali membahas seputar lingkup Biologi. Topik saya kali ini adalah mengenai Hemofilia. Langsung saja kita kupas tuntas mengenai topik ini.

Pertama, mari kita membahas terlebih dahulu mengenai sistem sirkulasi. Dalam tubuh kita terjadi proses pengangkutan dan pengedaran sisa metabolisme, hormon, zat makanan, enzim, oksigen, dan karbondioksida. Semua proses ini dilakukan oleh suatu sistem yang dinamakan sistem sirkulasi. Sistem sirkulasi mencangkup sistem peredaran darah dan sistem limfa. Sistem peredaran darah manusia dibedakan menjadi tertutup (darah mengalir dalam pembuluh darah) dan ganda (Dalam sekali peredaran, darah 2 kali melewati jantung). 

Fungsi dari sistem peredaran darah adalah untuk transportasi (makanan, garam mineral, gas, hormon, enzim, dan zat lain); menjaga suhu tubuh; perlindugan; dan penyangga. Darah dapat dibedakan menjadi 3 komponen yaitu plasma darah, sel darah, dan platelet. Plasma darah terdiri atas air, protein, dan nutrisi. Sel darah terdiri atas eritrosit dan leukosit. Masing-masing komponen penyusun ini tentunya memiliki fungsinya masing-masing.

Sekarang saya akan membahas mengenai mekanisme pembekuan darah. Pada saat kita luka dan terjadi pendarahan, maka terjadi suatu sistem pembekuan darah. Trombosit akan pecah membentuk trombokinase. Lalu, trombokinase akan mengubah protrombin menjadi trombin dengan bantuan Ca2+ dan vitamin K. Trombin ini nantinya akan mengubah fibrinogen menjadi benang-benang fibrin yang akan menutup luka kita. Proses pembekuan darah ini sangatlah penting dalam topik yang saya angkat kali ini yaitu mengenai hemofilia.

Okay, setelah membahas singkat mengenai sistem sirkulasi, darah, dan mekanisme pembekuan darah, sekarang saya akan menyampaikan mengenai penyakit hemofilia dan metode terapi hemofilia dalam pengobatannya.

impaired-blood-clotting-in-hemophilia-5a1825c863b2487b9b708442.jpeg
impaired-blood-clotting-in-hemophilia-5a1825c863b2487b9b708442.jpeg
Hemofilia adalah penyakit dimana darah penderitanya sukar membeku. Bayangkan seperti  tandon air yang bocor, pasti air akan terus menerus keluar dari tandon tersebut. Sama seperti penyakit hemofilia, jika sekali terjadi luka, maka darah akan mengalir terus menerus dari tubuh kita. Pasti lama kelamaan darah kita akan habis dan ini tentu sangat berbahaya bila terjadi. Maka tak bisa dipungkiri bahwa penyakit hemofilia merupakan penyakit berbahaya yang dapat berujung pada kematian.

Pada dasarnya terdapat 3 tipe penyakit hemofilia yaitu hemofilia A, hemolia B, dan hemofilia C. Tapi, seringkali hemofilia tipe C kurang diperhatikan karena sifatnya yang ringan. Penyebab dari penyakit ini sendiri berhubungan dengan kerusakan kromosom x yang mengakibatkan gagal diproduksinya faktor VIII, IX, dan XI. Kekurangan faktor-faktor inilah yang akan mengakibatkan masalah pembekuan darah. Adapiun informasi yang lebih spesifik tentang 3 tipe hemofilia ini adalah:

Hemofilia A:

Ini adalah jenis hemofilia yang paling banyak diderita dengan perbandingan 1:10.000 orang. Disebabkan oleh kekurangan faktor VIII. Faktor VIII sendiri adalah protein pembekuan darah yang penting. Faktor VIII juga bertindak sebagai kofaktor dari faktor IX yang dapat mengaktifasi faktor X. Faktor X inilah yang nantinya dapat memicu pembentukan trombin yang dapat mengubah fibrinogen menjadi fibrin.

Hemofilia B:

Hemofilia jenis ini lebih jarang ditemukan kasusnya dengan perbandingan 1:50.000. Namun, hemofilia B lebih berbahaya daripada hemofilia tipe lain. Disebabkan oleh kekurangan faktor IX.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun